TOKYO (Berita SuaraMedia) - Perdana Menteri Jepang Naoto Kan mengatakan pada hari Jumat (11/3) bahwa dia tidak akan mengundurkan diri setelah mengakui bahwa manajemen kampanye-nya telah 'tanpa sadar' menerima sumbangan ilegal dari pendukung asing. Pengumuman ini dilakukan beberapa hari setelah menteri luar negerinya turun untuk alasan yang sama.
Kan menjelaskan selama sesi bersama komite parlemen bahwa karena donor memiliki nama Jepang, dia tidak tahu bahwa individu tersebut adalah warga negara asing. Undang-undang pendanaan Politik memberi izin bagi anggota parlemen untuk menerima sumbangan hanya dari warga negara Jepang untuk mencegah politik domestik dipengaruhi oleh negara-negara asing.