Sunday, March 13, 2011

[Prihatin] Masyarakat Papua Kecewa Pertandingan Digelar Di Jakarta

Ketua Panpel Persipura Tommy Benhur Mano mengatakan seluruh masyarakat di Papua Barat dan Papua kecewa dengan pertandingan melawan East Bengal, yang semula direncanakan akan berlangsung di Jayapura harus pindah ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (16/3).


“Sejak 2005, masyarakat Papua ingin sepakbola level Internasional bisa berlangsung di Papua, tapi gagal gara-gara PSSI tidak mendaftar ke AFC untuk ikut LCA,” papar Tommy Benhur Mano dalam jumpa pers di Hotel Relat Jayapura, Sabtu (12/3).


Ditambahkan, begitu pula saat juara Superliga Indonesia 2009, Persipura gagal bermain di kandang sendiri karena adanya renovasi Stadion Mandala yang menelan biaya sekitar Rp 66 milyar. Namun, hingga kini pertandingan melawan East Bengal pun tertunda lagi.


“Ini benar-benar sangat membuat kami prihatin dengan kenyataan ini. Sebab, selama pertandingan LCA digelar di Senayan, maka tak ada pemasukan dan penonton sangat sedikit,” papar Mano seraya menambahkan, satu kali pertandingan menghabiskan dana sebesar Rp 3 milyar.


Ketua Harian Persipura La Siya mengatakan, di balik tertundanya pertandingan Persipura melawan East Bengal di Jayapura bisa memberikan banyak waktu untuk memenuhi kewajiban bagi pelaksana proyek renovasi Mandala untuk menyelesaikan perlengkapan dan sarana penting yang akan dinilai oleh tim AFC ke Jayapura nanti.


“Memang kita kecewa, tetapi surat dari AFC menyebutkan pertandingan dilangsungkan di Jakarta, setelah membaca laporan dari Panpel Persipura sejak 28 Februari lalu tentang kondisi lapangan Mandala,” papar La Siya.


Ditambahkan, penundaan ini akan memberikan peluang untuk membenahi kekurangan sehingga dua pertandingan kandang pada April dan Mei bisa dilangsungkan di Jayapura.


Asisten manajer Persipura Anthon Imbenay juga membenarkan Persipura akan melangsungkan pertandingan melawan East Bengal pada Rabu (16/3) di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.


“Kalau dari kemarin informasi ini disampaikan, Persipura sudah datang ke Jakarta pada Sabtu (12/3), namun baru sekarang diberitahukan,” papar Imbenai. Padahal, lanjut dia, klub East Bengal sendiri sudah mengetahui akan bertanding di Jayapura dan bukan di Jakarta.”Saya kira East Bengal bisa komplain kepada AFC soal tempat bertanding ini,” papar Imbenai. (gk-34)