Tuesday, March 1, 2011

Mou Tak Peduli Jika Rekor Kandangnya Pecah

Jose Mourinho sudah sembilan tahun tak pernah merasakan kekalahan kandang saat berlaga di liga. Namun jika musim ini rekor itu pecah, Mou tak masalah jika akhirnya Real Madrid yang tampil sebagai juara.

Terakhir kali Mourinho keluar dari lapangan dengan kepala tertunduk dalam partai home adalah saat Porto takluk 2-3 dari Beira Mar pada 23 Februari 2002.


Rekor itu selalu Mourinho jaga saat ia melatih di Chelsea, Inter Milan dan kini Madrid. Bahkan di musim ini El Real tak pernah sekalipun kehilangan angka dari 12 duel di Santiago Bernabeu.


Namun boleh jadi Mourinho tak terlalu senang dengan pencapaian hebatnya itu sebab kini di klasemen mereka tertinggal tujuh poin dari Barcelona yang ada di puncak, dengan La Liga tinggal menyisakan 13 pekan lagi.


Memang masih ada waktu untuk Madrid mengejar Barca namun bukan pekerjaan yang mudah juga jika melihat penampilan rivalnya yang masih stabil itu.


Maka Mourinho jujur mengaku tidak lagi peduli dengan rekor unbeaten-nya di kandang tersebut. Baginya melihat Madrid meraih gelar liga akhir musim ini adalah misinya.


“Rekor tak berarti apa-apa bagiku, itu poin yang aku sangat seriusi. Selama bertahu-tahun aku tidak melakukan apapun untuk menjaga rekor itu,” tutur Mourinho kepada Sky Sports.


“Dalam beberapa hal aku berada dalam situasi di mana timku bermain seri dan aku harus mengambil risiko dalam beberapa pertandingan itu,” sambungnya.


“Tidak pernah terlintas dalam pikiranku untuk menjaga rekor itu. Aku sudah mengambil risiko untuk memenangi laga karena tiga poin lebih baik daripada satu,” tukas pria berpaspor Portugal itu.


“Poinnya adalah menjadi juara, bukan rekor kandang. Lebih baik menang lima kali dan kalah sekali daripada imbang enam kali. Anda tahu bagaimana hitung-hitungannya,” tuntasnya.


Di setiap musim perdananya menangani sebuah tim (sejak di Porto), Mourinho selalu mengakhiri dengan titel liga. Bagaimana dengan musim pertamanya di Spanyol?