Sunday, March 13, 2011

DKI Genjot soal Parkir on Street, Salah Satu Upaya Urai Kemacetan

 DKI Genjot soal Parkir on Street, Salah Satu Upaya Urai Kemacetan
Dok/B8 Dalam rangka memgatasi kemacetan di Jakarta, pemerintah DKI tidak hanya menyediakan sarana transportasi publik semacam bus Transjakarta dan merancang moda transportasi massal mass rapid transit (MRT). Tapi, juga mengebut penataan parkir on street, khususnya yang bersinggungan dengan 10 koridor busway.

Penataan tersebut dilakukan dengan menertibkan parkir on street liar dan merencanakan menaikkan tarif parkir on street resmi. Ditargetkan semuanya rampung pada 2011 ini, sehingga pada 2012 kondisi arus lalu lintas di DKI Jakarta menjadi lebih lancar.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan kebutuhan mengurai kemacetan di ibu kota secara sistematis di kawasan parkir on street yang sejajar dengan jalur bus Transjakarta sudah sangat mendesak dilakukan.

Dia menyontohkan di Jalan Panjang, Jakarta Barat. Kemacetan yang terjadi di jalan tersebut sudah cukup memprihatinkan, karena banyak kendaraan pribadi yang parkir secara liar di tempat yang sudah diberi tanda larangan parkir.

“Akibat banyaknya kendaraan yang parkir secara liar di bahu-bahu jalan, kecepatan gerakan lalu lintas menjadi sangat minim. Padahal, di sana sudah ada tanda larangan parkir,” kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI, Jakarta.

Dirinya juga mengimbau warga Jakarta turut membantu mengurai kemacetan lalu lintas di jalan-jalan Jakarta. Salah satunya dengan tidak melakukan parkir di tempat terlarang.

“Makanya pelaksanaan penataan parkir on street dan off street akan kita teruskan, karena itu kebutuhan yang mendesak,”tambahnya. (Bj/Yem)