Monday, March 7, 2011

Ratusan Aparat Siaga Amankan Rekapitulasi Suara

TUBAN (jurnalberita.com) – Proses penghitungan atau rekapitulasi suara yang dilakukan KPUK Tuban di gedung KSPKP (Koperasi Serba Pelayanan Keluarga Pendidikan), yang dikhawatirkan rusuh, ternyata berlangsung aman, bahkan terkesan adem ayem.


Kondisi aman dan terkendali tentu saja tak lepas dari peran para petugas kepolisian dari pasukan Gegana Polda Jatim sejak dimulainya penghitungan suara. Pengunjung, saksi dari para pasangan Cabup-Cawabup dan anggota KPUK Tuban yang akan memasuki halaman KSPKP, tak luput dari pemeriksaan, tanpa terkecuali.



Panser yang disiagakan untuk mengamankan Pemilukada Tuban 2011. (foto:yadi/jurnalberita)


Pengalaman 5 tahun lalu saat kerusuhan Pemilukada Tuban 2006 menjadikan pihak Polda Jatim lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan Pemilukada 2011 kali ini.


Pasukan Gegana bersenjata lengkap plus satu unit panser ditugaskan untuk menjaga ring I di sekitar Gedung KSPKP yang digunakan oleh KPUK Tuban untuk melakukan rekapitulasi suara dari 20 kecamatan se kabupaten Tuban.


Sementara itu, dalam jarak sekitar 50 meter dari gedung KSPKP, di jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo juga terparkir mobil panser untuk mengantisipasi ada kerusuhan saat proses rekapitulasi berlangsung.


Nampak, hanya sedikit pengunjung yang ada di halaman dan di luar gedung KSPKP, karena ketatnya pengamanan. Bahkan, semua kendaraan roda empat yang akan memasuki halaman gedung diperiksa dengan teliti, serta penumpangnya diperintahkan untuk turun.


Sementara itu, Wakapolres Tuban, Kompol Yandri saat dikonfirmasi jurnalberita.com mengenai penjagaan proses rekapitulasi mengatakan, “Pihak kepolisian ditugaskan untuk menjaga keamanan dan kelancaran saat proses rekap surat suara di gedung KSPKP berlangsung. Kita siapkan sekitar 200 pasukan Gegana dengan senjata lengkap untuk menjaga ring I”.


Yandri menegaskan, aparat keamanan selalu siaga mulai dari kantor KPUK Tuban sampai gedung KSPKP, karena wilayah tersebut merupakan ring I. “Kita doakan saja setelah penghitungan suara tidak ada gejolak di masyarakat, supaya suasana tetap dalam kondisi kondusif,” ujarnya. (jb3/jb1)