Sunday, March 13, 2011

MU kalahkan Arsenal 2 – 0 di piala FA

Fabio Da Silva dan Wayne Rooney mengantar Manchester United (MU) ke semifinal Piala FA, lewat gol yang mengakhiri harapan Arsenal meraih lebih dari satu gelar sepanjang musim ini.


Da Silva membuka skor menit ke-28. Rooney menggandakan keunggulan menit ke-49. Arsenal gagal membalas, meski mendapat sejumlah peluang di menit-menit terakhir.


Bagi Arsenal, kegagalan ini yang kali ketiga. Sebelumnya, The Gunners dikalahkan Birmingham di Piala Carling, dan dicampakan Barcelona di Liga Champions.


Kin, harapan Arsene Wenger hanya di Liga Primer. Arsenal diperkirakan akan bersaing dengan MU sampai akhir musim.


Arsenal, menurut Arsene Wenger, datang ke Old Trafford dengan skuad yang lebih fresh dibanding MU. Alex Ferguson kehilangan sejumlah pemain intinya, Wenger relatif hanya kehilangan Cesc Fabregas.


Namun Wenger melupakan sesuatu, yaitu mental pemainnya belum benar-benar pulih dari kekalahan atas Barcelona di Liga Champions. Atau, Wenger menutupi kelemahan itu ketika mengatakan timnya lebih siap.


Sir Alex Ferguson, pelatih MU, juga tidak menghendaki pertemuan ini. Ia kehilangan banyak pemain, dan akan menghadapi Marseille di Liga Champions tiga hari kemudian.


Fergie, panggilan Alex Ferguson, lebih mengenal karakter pemainnya. Sedangkan Wenger mengingkari kelemahan skuadnya.


Fergie tahu bagaimana memaksimalkan Fabio dan Rafael Da Silva untuk membantu serangan, menginstruksikan keduanya untuk turun secepat mungkin. mengisi lubang di lini tengah, dan berkreasi dengan baik.


Rafael mendapat peluang untuk membuat MU unggul, ketika menerima umpan silang Fabro. Sayang dia tidak mampu memanfaatkannya.


Ketika mendapatkan giliran mencetak gol, Fabio tidak membuang kesempatan itu. Ia melahap umpan Rooney untuk Javier Hernandez, dan membuka skor.


Hernandez mendapat peluangnya, tapi tandukannya ke tiang jauh gagal menjadi gol. Manuel Almunia tidak bermain dengan baik di bawah mistar Arsenal.


Di pinggir lapangan, Wenger mulai gundah kehilangan peluang lagi meraih trofi. Ia memberi instruksi, tapi tidak ada perubahan berarti.


Sampai babak pertama usai, kedudukan tetap satu gol untuk tuan rumah.


Di babak kedua, Rafael melakukan fast break. Johan Djourou berusaha menghentikannya. Rafael menembak, tapi bola menerpa kaki Djourou dan melejit, Rooney lepas dari pengawasan pemain belakang Arsenal, dan menanduk bola ke gawang Arsenal.


Arsenal berupaya menekan di seluruh sisa pertandingan. Samir Nasri, Robin van Persie, Marouane Chamakh, dan Thomas Rosicky, mendapat peluang, tapi gagal menaklukan Edwin van der Sar.