Monday, March 7, 2011

Kontrak saham Jepang dan Australia turun

JAKARTA: Kontrak saham Jepang dan Australia turun setelah konflik di Libia terus mengalami eskalasi dan harga minyak melonjak, yang menyebabkan biaya bahan bakar industri meningkat seihiingga menghambat pemulihan ekonomi.ADR Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar di dunia, turun 1,1% pada penutupan perdagangan saham di di Tokyo.

Begitu pun Sharp Corp., produsen plat planel yang meraih pendapatannya sekitar 50% dari luar negeri, turun 1,6%. Rio Tinto Ltd., perusahaan pertambangan terbesar ketiga di dunia, turun 0,8% di Sydney hari ini.

Kontrak indeks Nikkei 225 Stock Average yang berakhir Maret ditutup pada tingkat 10.640 di Chicago pada 4 Maret, dibandingkan dengan 10.700 di Osaka, Jepang.

Indeks bursa saham Australia, S&P/ASX 200 Index turun 0,4% hari ini.

Kontrak Standard & Poors 500 Index melemah 0,1% hariini.Indeks menurun 0,7% pada 4 Maret di New York setelah aksi para demonstran di Libia yang berakibat memotong produksi minyak mentah
di kawasan negara-negara Frika sekitar 1 juta barel per hari.

Minyak mentah untuk pengiriman April naik 2,5% menjadi $104,42 per barel di New York pada 4 Maret, yang tercatat paling tinggi sejak 26 September 2008.

MSCI Asia Pacific Index naik 1,2% tahun ini, dibandingkan dengan 5,1% pada S&P 500 dan 2,2% untuk Stoxx Europe 600 Index. (ln)