Tuesday, March 22, 2011

Khawatir Kontraproduktif, Polri Tutup Mulut soal Dalang Bom

20110322 120956 dalang Khawatir Kontraproduktif, Polri Tutup Mulut soal Dalang Bom

Foto : MI/Ramdani/pj

JAKARTA: Polri tak bersedia membuka sejauh apa pihaknya telah menggali fakta di balik lima bom yang meledak dan diledakkan di Jakarta sepanjang pekan ini. Namun, Polri kini mengakui, bom memang mirip dengan bom terdahulu di wilayah konflik Poso, Sulawesi Tengah.

Ditanya soal kemiripan dengan bom di Poso, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri yang juga mantan anggota satgas penjinak bom Kombes Boy Rafli Amar menjawab, “Itu baru analisis. Jadi memerlukan kepastian. Kepastian itu baru bukti dia (pelaku) bisa tertangkap. Dugaan ke sana.”

Kabareskrim Komjen Ito Sumardi bahkan lebih tertutup. Ia tak mau membenarkan kemiripan bom dengan bom-bom di Poso. Ia meminta masyarakat menunggu hasil laporan Puslabfor mengenai jenis bahan peledak.

Namun, Ito memastikan, Polri bukannya belum menemukan fakta ke arah kemiripan bom tersebut dengan bom Poso atau indikasi pembuatnya alumni pendidikan Afganistan, Mindanao, atau Poso. “Bukan belum ketahuan, saat ini masih dalam penyelidikan. Belum dapat kita sampaikan,” katanya.

Menurut Boy, Polri memang tak akan membuka temuan apa pun, kecuali pelaku sudah tertangkap. “Tidak ada yang bagus diceritakan dalam konteks lidik. Takut kontraproduktif,” katanya.

Boy pun memprotes pemberitaan media yang demikian menyoroti teror bom ini. Ia meminta, prosedur disposal tim Gegana tidak disorot media secara berlebihan. (*/OL-11)