Monday, March 14, 2011

Kalangan Muda Demokrat Tidak Pahami keinginan Presiden SBY

20110314 051744 ahmad2 Kalangan Muda Demokrat Tidak Pahami keinginan Presiden SBY

Foto : Achmad Mubarok—MI/Susanto/ip

JAKARTA: Respons negatif Presiden SBY atas desakan kalangan muda Partai Demorat soal perombakan (reshuffle) menteri menimbulkan ketidakpuasan di internal Demokrat. Namun. mereka dinilai tidak memahami keinginan SBY yang ingin stabilititas politik.

Konsistensi kalangan muda Partai Demokrat mendesak reshuffle terhadap menteri dari PKS dianggap sebagai kesalahpahaman memaknai keinginan politik Presiden Yudhoyono.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok menyatakan, “Mereka masih muda, pantas jika kurang memahami. Mereka belum berpengalaman berkomunikasi dengan presiden,” ujarnya, ketika ditemui usai diskusi ‘Laut Indonesia Siapa yang Menjaga’ di Jakarta, Senin (14/3).

Walaupun DPP Partai Demokrat sudah menyampaikan untuk mengubah wajah koalisi, presiden memiliki perhitungan politik untuk mempertahankan koalisi. Menurutnya, kewenangan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.

Ia mengakui Presiden Yudhoyono hanya menginginkan stabilitas politik. Keputusan presiden untuk mempertahankan koalisi bertujuan menjaga stabilitas ini.

“Saya katakan bahwa palu reshuffle ada di presiden. Bisa diketuk kapan saja. Baik seminggu, sebulan, setahun, atau bisa juga dibuang sekalian palunya. Tapi, substansi yang diinginkan presiden adalah stabilitas politik,” tandasnya. (AO/OL-11)