Namun, ada hal yang ternyata baru disadari oleh penggunanya setelah bertahun-tahun mengaplikasi si penangkal sinar matahari itu.
MODAL MINIM
Kebanyakan, pengguna kaca film pada merek-merek tertentu pasrah dengan kondisi pelapis kaca yang dipasang di mobilnya. Maklum, sudah cukup puas dengan rasa nyaman yang diberikan, jadi jika sedikit ada miss’ alias gangguan dianggap wajar. Apalagi, ketika gangguan itu dikira menjadi salah satu ciri khas.
“Dikira memang jadi ciri khasnya,” ungkap Brigita, pengguna Yaris, yang memasang kaca film pada 2009.
Namun, hal tersebut ditampik oleh Agung Sistan, dari Luminoz, salah satu dealer kaca film 3M di Jln Lapangan Bola, Jakbar. Menurutnya, tulisan tersebut bisa dihilangkan.
“Caranya mudah, cukup menggunakan sabun colek saja, lantas digosok pada tulisannya dari bagian dalam, pasti hilang,” ujarnya. Wah, ternyata semudah itu. Apalagi garansi pun tidak hilang karena sudah terdaftar, dan diberi kartu garansi sesuai nomor mobil.
Dilanjutkan dengan memberi sedikit air, lalu gosok kembali bagian tersebut hingga tulisan atau logonya hilang dan lap menggunakan lap kering dan bersih.
Lantas, ketika perlakuan berulang-ulang merawat kaca film seperti merawat muka, yaitu menggunakan tissue sebagai penyekanya, ternyata perlakuan itu malah melukai pelapis kaca itu.
Karena, ternyata bisa menggores plastik atau film pelapisnya. Jadi, sebaiknya gunakan kain halus saja ketika menyekanya. Seperti kain yang digunakan untuk mengelap kacamata.
Selain pengguna yang sudah bertahun-tahun memakai kaca film, buat yang baru saja memasang kaca film, sebaiknya bersabar menjemur mobilnya di bawah terik mata hari. “Biarkan terjemur, hingga bayangan atau garis-garis halus pada kaca film menghilang,” ujar Agung.
Tak perlu khawatir, bayangan itu disebabkan oleh lem kaca film yang belum kering, setelah kering maka akan menghilang.