Thursday, March 17, 2011

DPRD Sumut Dukung Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung


Medan, 17/3 (ANTARA) – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara menyatakan dukungan mereka terhadap rencana pengembangan pelabuhan laut Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara.


Dukungan itu disampaikan Komisi D DPRD Sumut pada pertemuan dengan jajaran PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Belawan, serta PT Pelni di kantor PT Pelindo I di Belawan, Medan, Rabu.


Pertemuan dipimpin Ketua Komisi D DPRD Sumut H Maratua Siregar didampingi sekretaris Tunggul Siagian serta sejumlah anggota di antaranya H Ajib Shah, Palar Nainggolan, JH Silalahi, Syafrida Fitrie, MY Siregar, E Napitupulu, T Sianturi, Hamamisul Bahsyan, IB Nasution, Marahalim Harahap, Analisman Zalukhu, Budiman P Nadapdap dan RK Sarumaha.


Sekretaris Komisi D DPRD Sumut Tunggul Siagian mengatakan, percepatan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung perlu didukung mengingat kondisi Pelabuhan Belawan yang sudah sulit dikembangkan karena keterbatasan lahan.


Menurut dia, pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung mendesak untuk dilakukan menyusul kontrak kerja dengan sejumlah industri yang membutuhkan pelabuhan modern. Pelabuhan itu juga diharapkan mampu mendukung kompetisi regional dengan pelabuhan Port Klang dan pelabuhan di Singapura.


“Kami mendukung pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pintu perekonomian Sumut selain Pelabuhan Belawan,” ujarnya.


Sementara Ajib Shah mengatakan, Pelabuhan Kuala Tanjung akan dapat melayani transportasi kawasan industri di bagian barat termasuk Aceh dan Riau, sekaligus menjawab tuntutan kawasan ekonomi Semangke-Batubara yang dibangun PTPN 3 menyusul berdirinya industri-industri turunan industri kelapa sawit di daerah itu.


“Kami juga mendukung penuh pengadaan lahan seluas 20 hektare yang dibutuhkan untuk pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung. Kami siap bersama-sama PT Pelindo I membicarakan masalah pembebasan lahan itu,” ujarnya.


Meski adanya rencana pembangunan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, namun Komisi D DPRD Sumut menyatakan tetap akan mendukung peningkatan kondisi Pelabuhan Belawan menjadi pelabuhan yang lebih modern dan mampu melayani para stakeholder-nya.


“Karenanya Komisi D juga akan ikut meminta Menteri Perhubungan mengeluarkan izin bagi penambahan sekitar 350 meter dermaga Pelabuhan Belawan,” kata Ajib Shah.


Sementara Dirut PT Pelindo I Hari Sutanto mengakui rencana pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung masih terkendala pembebasan lahan sekitar 20 hektare, apalagi juga ada pihak swasta yang menginginkan lahan tersebut untuk pengembangan kawasan industri.


“Kalau pemerintah memberi izin pemanfaatan lahan 20 hektare itu kepada Pelindo, maka pengembangan pelabuhan itu dapat dilakukan tahun ini juga karena kami sudah menyediakan anggarannya,” katanya.


Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi pelabuhan internasional diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp1 triliun.


Saat ini pelabuhan tersebut baru mampu menampung kapal-kapal berbobot di bawah 5.000 dead weight tonnage (DWT). Jika jadi dikembangkan, ke depan pelabuhan itu diharapkan mampu menampung kapal-kapal berbobot 30.000 hingga 40.000 DWT.