Sunday, March 20, 2011

BNI Disarankan Pilih Bahana Securities

JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk disarankan memilih PT Bahana Securities ketimbang PT Danareksa Sekuritas dalam rencana akuisisi dengan dana obligasi rekapitaliasi. Lingkup bisnis BNI dinilai lebih sejalan dengan Bahana ketimbang Danareksa.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan itu di Kementerian BUMN, Jumat (18/3). “Danareksa itu lembaga sendiri. Jangan sampai terafiliasi dengan lembaga lain,” ujarnya.

Menurut Musatafa, Danareksa Sekuritas sangat layak dipertahankan eksistensinya dan terus diperkuat ke depan. Sebab, sebagai anak usaha PT Danareksa (Persero), mereka memiliki sejarah panjang sebagai salah satu perusahaan pemula di pasar modal.

Di sisi lain, Mustafa mengatakan, secara prinsip, dirinya pribadi menyetujui rencana tukar guling obligasi rekap BNI ini. Sebab, dalam proses akuisisi ini, BNI dapat memperkuat kapasitas usaha BNI Sekuritas dengan menggabungnya bersama Bahana Securities.

“BNI Sekuritas kan tidak begitu kuat saat ini. Kalau masuk Bahana itu bagus. Selain itu kan Bahana juga ada Bahana Ventura dan yang akan memperkuat BNI di properti selain Bahana di bidang UMKM-nya,” ujar Mustafa.

Menurut Mustafa, dirinya berharap proses akuisisi Bahana Securities oleh BNI segera tuntas. Dengan demikian, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang jadi payung hukumnya bisa masuk pipeline tahun 2011. Sebuah PP baru perlu diterbitkan untuk mengubah PP tentang divestasi saham PT Bahana Pembinaan Usaha Usaha Indonesia (Persero), induk usaha Bahana Securities, dari Bank Indonesia ke Pemerintah RI pada 2010.

“Sudah ada penjajakan dari BNI kelihatannya oke-oke saja. Kalau, misalnya, BNI siap, kan ada perubahan PP nanti bisa masuk pipeline tahun ini,” ujarnya.

Menurutnya, meski mendukung, Kementerian BUMN selaku pemegang saham tetap menyerahkan rencana ini sepenuhnya kepada kedua perusahaan itu. Pihaknya tidak akan ikut campur atau intervensi.

“Saya batasi untuk ikut campur dan intervensi. Itu murni business to business saja,” ujar Mustafa. (AW/OL-11)