Wednesday, March 23, 2011

Platini Berjanji Akan Perbaiki Kalender Kompetisi Eropa


Paris (ANTARA News) – Michel Platini menyatakan akan menyusun ulang kalender pertandingan sepak bola Eropa setelah ia terpilih lagi untuk kedua kalinya sebagai presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) di Grand Palais Paris, Selasa malam.


Tokoh dari Prancis yang kini berusia 55 tahun itu, yang pertama kali terpilih sebagai ketua badan sepak bola Eropa itu pada 2007, mengatakan ia ingin mengocok ulang kalender kompetisi internasional sebagai laga permainan global.


Ketika ditanya wartawan dalam kongres UEFA itu apa prioritas utama setelah ia terpilih sebagai ketua pada periode kedua, Platini dengan cepat menjawab, “kalender”.


Ia menambahkan, “Saya tidak dapat memberi informasi lain kecuali kalender sebagai dasar dari semuanya, baik bagi liga, kompetisi internasional dan Liga Champions.”


“Dalam satu tahun ada 365 hari dan Anda tidak dapat bertanding setiap hari. Harus dipikirkan membuat kalender yang memadukan kompetisi klub dan negara,” katanya.


“Kalender sekarang akan berakhir pada 2014 dan kami harus bekerja untuk memikirkannya bersaa Sekjen UEFA (Gianni Infantino). Kami berniat membuat kalender pertandingan baru pada 2014,” katanya.


Platini sebelumnya mengatakan bahwa Liga Champions, bendera turnamen bagi klub UEFA, sebagai “monster”, karena amat diprioritaskan klub, pemain dan pelatih.


“Ini bukan tentang masalah (Liga Champions) sebagai kanibal dalam kalender,” jelasnya.


“Saya gunakan kata `monster` karena ini menjadi amat penting. Saya dengar pemain mengatakan bahwa final Liga Champions leih penting dibanding Piala Dunia. Ini amat mengejutkan saya. Saya tidak mengharapkan seperti itu,” katanya.


“Kami mulai berpikir, bagaimana mempromosikan sepak bola internasional. Dalam kalender nasional, ada konflik ketika menyusun pertandingan dan kami ingin menempatkan bagaimana cara agar sepak bola internasional kembali ke jalur yang benar,” katanya.


“Ketika ada pertandingan persahabatan, mereka tidak dapat bermain karena ada laga Liga Champions. Itulah sebabnya saya gunakan kata monster. Tapi ini sebagai monster yang manis,” katanya.


Platini disebut-sebut mantan pemain bintang Brazil Pele sebagai ketua FIFA masa mendatang, tetapi ia menampik ketika ditanya apakah ia menginginkan jabatan tertinggi sepak bola dunia itu.


“Kita bertemu lagi tiga tahun mendatang,” jawabnya, “Dan saya akan memberi tahu Anda.”


Presiden FIFA saat ini, Sepp Blatter, mencalonkan diri sebagai ketua FIFA untuk keempat kalinya pada pemilihan pada Juni mendatang di Zurich, tetapi ia mendapat saingan dari Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Mohamed bin Hammam.


Platini tidak bersedia menyebutkan siapa di antara kedua orang itu yang akan dipilihnya, ia hanya mengatakan pencalonan Bin Hammam merupakan hal positif dalam sistem administrasi olahraga.


“Saya tidak tahu apakah sepak bola Eropa akan memilih orang tertentu dari kedua calon itu,” katanya.


“Saya memiliki pendapat pribadi, tetapi saya sebagai ketua UEFA, jadi harus berkonsultasi dengan anggota asosiasi sebelum mengekspresikan pandangan saya,” katanya.