
Kesalahan yang dilakukan petugas pengawas di Pangkalan Angkatan Udara Andrews menyebabkan pesawat yang ditumpangi Michelle Obama sempat tertunda untuk melakukan pendaratan.
Petugas pengawas lalu lintas udara Selasa (19/4) sempat menyatakan pesawat Boeing-737 yang ditumpangi Michelle tidak berada dalam jarak aman dan cukup membahayakan untuk melakukan pendaratan.
Pesawat tersebut menurut mereka berada pada jarak sekitar tiga mil dari pesawat kargo militer AS, C-17.
Menurut aturan penerbangan negara tersebut jarak aman minimum untuk menghindari dampak turbulensi dari pesawat kargo ini adalah lima mil
Namun belakangan Lembaga Administrasi Penerbangan Federal (FAA) menyatakan bahwa pesawat yang ditumpangi oleh Michelle Obama tidak pernah berada dalam situasi yang membahayakan.
Kedua pesawat tersebut juga kemudian dilaporkan berhasil mendarat dengan selamat di Pangkalan Angkatan Udara Andrews.
Menurut BBC, Rabu (20/4) FAA saat ini tengah menyelidiki insiden yang diduga akibat kesalahan petugas pengawas di pangkalan udara itu.
Ini merupakan insiden terbaru yang diakibatkan kelalaian para petugas pengatur lalu lintas di sejumlah bandara Amerika.
Sebelumnya pada Maret lalu, FAA menjatuhkan sanksi kepada sejumlah petugas pengawas lalu lintas udara akibat kedapatan tertidur saat bertugas.
Awal pekan ini FAA juga membebastugaskan sejumlah petugas yang diketahui menonton film saat bekerja.