Wednesday, April 27, 2011

Kantongi Rp 15 Triliun, PIP Siap Kuasai 7% Saham Newmont

Jakarta Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengaku memiliki dana segar sebesar Rp 15 triliun. Lembaga milik pemerintah pusat ini pun siap mengambil alih sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebesar 7%.
PIP ditunjuk oleh Menteri Keuangan Agus Martowadojo untuk membeli saham NNT. Pihak Newmont telah menawarkan harga jual 7% saham itu sebesar US$ 271 juta ke PIP.
Per 2010 ada Rp 15 triliun, kata Kepala PIP Soritaon Siregar saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu (27/4/2011).
Dengan uang sebesar itu, Soritaon menegaskan bahwa PIP sangat siap mengambil sisa saham divestasi perusahaan tambang tersebut. Siap, katanya singkat.
Soritaon menyatakan dirinya telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah daerah dan mereka telah menerima keputusan pemerintah pusat untuk membeli saham tersebut. Sudah ketemu, nggak ada yang marah-marah, tegasnya.
Rencana pembelian sisa divestasi saham Newmont tahun 2010 oleh pemerintah pusat? diwarnai gejolak penolakan dari pemerintah daerah dan beberapa kalangan yang berkepentingan. Pada 18 April 2011, telah dilakukan penandatangan nota kesepahaman (MOU) pembelian antara wakil pemerintah, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan direksi Newmont.
Sebelumnya, Newmont menawarkan harga saham tersebut adalah US$ 271 juta atau sekitar Rp 2,33 triliun, dengan asumsi nilai tukar Rp 8.600/US$. Namun, pemerintah masih berusaha menegosiasikan harga yang lebih baik, diperkirakan PIP akan membeli saham dengan harga US$ 258 juta.
?
Ditawar di Bawah US$ 250 Juta
Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan harga penawaran yang ditetapkan Newmont sebesar US$ 271 juta belum termasuk deviden tahun 2010. Ia menyebutkan setoran dividen Newmont pada tahun 2010 sebesar US$ 13 juta.
Kalau dividen dari Newmont kira-kira US$ 13 juta ya, US$ 271 juta kalau dipotong dengan US$ 13 juta jadi US% 258 juta, kata Agus.
Dengan demikian, Agus Marto mengharapkan harga pembelian pemerintah bisa di bawah US$ 250 juta.
Oh bisa, mungkin bisa (di bawah US$ 250 juta), imbuh Agus.
Agus Marto menyatakan kemampuan pembayaran pemerintah adalah sebesar 15% dari portofolio Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang merupakan instansi? yang ditunjuk untuk membeli saham? Newmont. Sebelumnya, Kepala PIP menyebutkan kas internal perusahaannya per 2010 sebesar RP 15 triliun.
Total yang mau dibiayai, kalau mau diperkirakan kira-kira cuma 15% dari total portfolio PIP, ujarnya.
Untuk mengetahui angka pasti harga pembelian pemerintah perlu menunggu proses administrasi selesai. Kesepakatan pembelian sisa saham divestasi oleh pemerintah telah disepakati pada tanggal 18 April lalu.
Kita sudah tetapkan dan tanggal 18 April sudah ada, 18 April itu sudah kesepahaman tentang bagaimana divestasi itu terjadi. Jadi itu belum bisa disampaikan, nanti kalau sudah selesai administratifnya baru bisa, tegasnya.
Agus Marto menyatakan proses administratif tersebut bisa selesai jika seluruh dokumen telah mencapai opini free and clear. Termasuk, salah satunya terkait kepastian telah selesainya sengketa saham Newmont dengan Pukuafu.
Pemerintah juga kalau misalnya membeli itu harus yakin bahwa dokumennya dalam keadaan free and clear. Kalau dokumen masih dalam proses untuk mempunyai legal opinion free and clear kita tidak bisa menyelesaikan administratifnya. Kalau kesepakatan sudah ada, PIP masuk, PIP tidak akan minjem atau kerja sama dengan swasta. Tujuannya adalah untuk jaga kepentingan indonesia. Kalau dokumen sudah free and clear sebagaimana diumumkan 14 April, kita siap masuk, ujarnya.