Seorang  gadis India yang berusia 13 tahun dan mengeluarkan darah  secara spontan  dari pori-pori tubuhnya telah membuat bingung para  dokter di negeri  itu, demikian laporan media Inggris, Kamis (2/10).
Twinkle Dwivedi, yang kehilangan darah dari kulitnya tanpa terluka  atau  tergores, harus menjalani transfusi darah setelah banyak darah  mengalir  dari mata, hidung, tengkuk, dan telapak kakinya.
“Menakutkan dan kacau. Baju sekolah saya jadi berwarna merah. Tak   seorang pun mau mendekati saya atau bermain dengan saya,” kata Dwivedi.
“Saya dulu selalu menangis hampir setiap kali itu terjadi. Tetapi sekarang saya hanya dapat berusaha bersikap tenang,” katanya.
Gadis belia tersebut dulu adalah seorang gadis normal, kata laporan   media itu, sampai suatu hari pada Juli 2007, ketika secara tiba-tiba   darah keluar dari mulutnya.
Seorang dokter mendiagnosisnya sebagai bisul. Namun beberapa pekan   kemudian, ia mulai berdarah antara lima dan 20 kali sehari dari   pori-pori di bagian bawah rambut, hidung, mata, dan kakinya. 
Warga desa di dekat tempat tinggalnya percaya ia pasti telah dikutuk dan pernah mengeluarkan kata-kata kasar di jalan.
Semua dokter yang telah diminta berkonsultasi oleh keluarga Dwivedi  tak  dapat menemukan obat sementara mereka percaya kondisi gadis remaja   tersebut adalah jenis ekstrem gangguan “platelet” darah yang langka.
Para dokter dari All India Institute of Medical  Sciences di New Delhi  berpendapat ia terserang Gangguan Platelet Jenis  2, kondisi saat darah  sangat rendah di dalam partikel darah. Mereka  mengatakan darah Dwivedi  encer dan memiliki warna merah anggur muda,  tapi mereka tak dapat  menemukan obat untuk membuat darah itu jadi lebih  kental.
Namun, ada harapan setelah seorang konsultan hematologi Inggris mengatakan penyakit itu ada obatnya.
Dr. Drew Provan, dari Barts Hospital  di London, mengatakan, gadis  berusia 13 tahun tersebut mungkin  terserang penyakit Von Willebrand  Jenis II, yaitu terjadinya penurunan protein yang disebut faktor Von  Willebrand yang penting selama tahap awal pembekuan.



