Friday, December 31, 2010

Meraih Kepuasan Seks



Malam pertama, malam yang dinantikan tiap pasangan. Malam sakral ini juga biasanya jadi kesempatan pasangan pengantin baru melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya. Seks merupakan sesuatu yang naluriah. Meski demikian, bagi Anda yang akan menikah, tak ada salahnya Anda ketahui lebih dulu seluk beluk seks agar malam pertama Anda lebih indah dan tak terlupakan.

Foreplay

Malam pertama merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu setiap pasangan pengantin baru untuk melepas luapan cinta dan kasih sayang. Dua sejoli sejati yang terikat janji, telah diizinkan untuk menikmati indahnya kebersamaan, mencurahkan kasih sayang, dan juga berhubungan intim. Tentunya tak sekedar melepas gairah saja, namun kasih sayang pun harus terasa di dalamnya. Salah satu bentuk cinta dalam rumah tangga terukur dengan memperhatikan keinginan, dan kebutuhan, serta kesediaan memuaskan pasangan satu sama lain.

Berbeda dengan laki-laki, perempuan lebih kompleks dalam menyambut malam pertama ini. Kondisi psikologis, selaput dara yang masih utuh, serta sempitnya liang vagina karena belum pernah berhubungan seksual, dapat membuat perempuan tak merasakan nikmat, justru kesakitan saat bercinta untuk pertama kalinya.

Bukan tak mungkin pengalaman malam pertama yang tak menyenangkan membuat perempuan malas untuk bercinta lagi, bahkan menjadi frigit. Untuk itu, foreplay atau bisa diartikan pemanasan amat penting dilakukan untuk membuat sang istri lebih nyaman, rileks, dan lebih siap ”tempur”.

Bagi perempuan, kata-kata lembut penuh kasih sayang, bisikan intim, candaan mesra, sentuhan, dan ciuman bisa membuat hasrat memanas. Pijatan pun bisa merupakan awalan yang baik sebelum intercourse.

Tak hanya terpusat pada payudara dan organ genital, sentuhan dan kecupan pada leher, perut, punggung, telinga, jari-jari kaki dan tangan bisa menjadi pemanasan yang menyenangkan. Payudara, aset yang satu ini merupakan salah satu daya tarik seksual perempuan, area sensitifnya terutama terletak di sekitar puting.

Rangsangan pada klitoris dan sekitar vagina akan dapat menjadi tahapan awal menuju ke penetrasi. Pada banyak pasangan, oral seks merupakan menu pembuka yang menggairahkan. Oral seks pun bisa membuat banyak perempuan mengalami orgasme bahkan sebelum penetrasi dimulai.

Penetrasi

Memuncaknya hasrat pada perempuan ditandai dengan produksi pelumas alami pada vagina. Pelumas ini berfungsi sebagai pelicin yang memudahkan penetrasi penis ke dalam Miss V. Pada hubungan yang pertama kali, penetrasi sering diiringi rasa sakit. Agar tak mengganggu nikmatnya malam pertama, tak ada salahnya siapkan gel pelumas khusus sebagai pelicin tambahan.

Penetrasi pada pasangan yang baru pertama kali bercinta biasanya dilakukan dengan gaya konvensional (misionaris). Gaya ini posisi suami berada di atas tubuh istri. Posisi misionaris juga dianjurkan bagi pasangan yang ingin segera memiliki keturunan. Posisi ini memudahkan sperma mencapai sel telur untuk terjadinya pembuahan. Beragam posisi bisa dicoba, namun tentu saja harus atas kesepakatan suami dan istri. Hal ini penting agar tak menjadi ganjalan atau bahkan muncul rasa jijik saat melakukan posisi tertentu.

Afterplay (Setelah Bercinta)

Pengalaman pertama nan mendebarkan telah dirasakan. Setelah bercinta kebanyakan laki-laki akan merasa mengantuk sementara perempuan justru merasakan sebaliknya. Ada baiknya tak langsung tidur setelah bercinta. Perempuan biasanya masih ingin bermanja-manja setelah aktivitas seks usai.

Berpelukan setelah bercinta merupakan salah satu ekspresi kasih sayang satu sama lain. Momen setelah bercinta juga kesempatan yang pas untuk sekedar ngobrol, maupun berbicara dari hati ke hati. Saat setelah bercinta biasanya tubuh rileks, dan pikiran lebih jernih.

G-Spot dan Orgasme

Kebanyakan perempuan yang baru pertama kali melakukan hubungan intim tak mengalami orgasme. Padahal sebenarnya, orgasme pada malam pertama bukan sesuatu yang mustahil. Kepuasan seksual amat relatif. Tiap orang memiliki sensasi yang khas saat mencapai puncak kenikmatan. Ketika berhubungan seksual, kita merasakan ketegangan pada otot dan saraf. Saat mencapai puncak ketegangan tersebut berganti dengan sensasi nikmat yang luar biasa, inilah yang disebut dengan orgasme.

Terjadinya orgasme memacu jantung Anda berdetak lebih cepat. Begitu pun aliran darah lebih cepat terutama di area kemaluan yang menghasilkan kontraksi sekitar 5-15 kali dalam 0,8 – 1 detik.

Saat orgasme tubuh memproduksi hormon endorfin dan serotonin. Hormon endorfin ini merupakan zat yang mempunyai daya analgetik. Endorfin bersifat analgetik yang berguna untuk menangkal rasa sakit, kelelahan, dan menyegarkan tubuh. Sementara serotonin mempunyai manfaat antidepressant, yang bisa membuat rileks dan mengurangi ketegangan pikiran.

Perempuan akan mudah mencapai orgasme saat tersentuh G-Spot-nya. G-Spot (Grafenberg Spot) ini jika dirangsang dengan tepat akan mampu membuat perempuan mengalami orgasme berkali-kali (multipel orgasme). G-Spot sendiri berada di belakang tulang kemaluan dan mengelilingi uretra. G-Spot kaya akan saraf hingga amat peka terhadap sentuhan. Jika terangsang, G-Spot akan mengeras dan membesar.

Berbentuk mirip spon dengan ukuran sekitar 2-3 cm, G-Spot ini dapat dicapai jari dengan telapak tangan menghadap ke atas. Posisi misionaris, doggy style, dan penetrasi dari samping diyakini mampu merangsang G-Spot lebih maksimal, hingga perempuan lebih mudah orgasme.

Bagaimana menemukan G-Spot? Posisi G-Spot tidak persis sama pada tiap perempuan. Namun ketika terangsang, akan muncul rasa seperti ingin buang air kecil. Hal ini jadi indikasi letak G-Spot. Laki-laki sering khawatir dengan ukuran penisnya. Padahal panjang pendek Mr. P tak terlalu berpengaruh terhadap kepuasan pasangan. Mr. P berukuran minimal pun akan tetap mampu mencapai posisi G-Spot, yang hanya sekitar 3-5 cm di belakang mulut vagina bagian atas.

Tips Romantis Malam Pertama

Setelah pesta pernikahan tentu lelahnya badan dan pikiran tak membuat hasrat meredup. Segala lelah persiapan pesta pernikahan terbayar dengan malam pertama yang indah. Bangun nuansa romantis malam pertama Anda dengan:

1. Menciptakan suasana romantis di kamar pengantin. Baik di hotel maupun di rumah, lilin punya kesan romantis yang kuat. Atau bisa pula nyalakan lampu bercahaya redup.
2. Musik lembut atau lagu-lagu romantis kesukaan akan mengurangi ketegangan menantikan ”pertarungan” malam pertama.
3. Jika Anda bermalam pertama di rumah, tentunya masih banyak tamu ataupun saudara yang menginap. Pastikan untuk mengunci pintu untuk menghindari ”gangguan” yang tak diinginkan.
4. Lingerie seksi pasti makin membuat malam ini tak terlupakan.
5. Percaya diri, buat pasangan nyaman berdekatan dengan Anda.

Making love perdana ini juga bisa menjadi waktu untuk saling mengenal pasangan lebih dekat. Karena baru pertama kali, mungkin hubungan seksual masih terasa canggung dan grogi. Namun seperti orang belajar menyetir, makin lama makin mahir. Makin mengenal satu sama lain maka akan lebih mudah untuk saling melayani dan memuaskan. Keterbukaan amat penting agar kenikmatan surga dunia ini tak hanya jadi monopoli satu pihak saja. Sampaikan pada pasangan bagaimana Anda ingin disentuh. Beritahukan bagian mana yang membuat Anda hot. Tak perlu ragu, laki-laki akan amat senang dan terangkat egonya ketika bisa membuat Anda lemas dalam kepuasan.