Friday, December 31, 2010

Ciri Anda Kecanduan Seks

Anto suka sekali mengajak teman chattingnya menggunakan kata-kata yang menjurus ke arah pornografi. Kata yang digunakannya juga sangat tidak sopan, sehingga banyak teman chattingnya jijik kalau Anto sudah kurang ajar seperti itu. Mengapa Anto bersikap begitu, apakah ia pecandu seks?

Bisa jadi, karena sering mengemukakan sesuatu yang terkait dengan masalah seksual bisa juga dianggap kecanduan seks. Tetapi saat ini kami mencoba menampilkan cara sederhana untuk menilai apakah seseorang mengidap kecanduan seks. Dua belas pertanyaan berikut mungkin merupakan alat bantu yang berguna untuk Anda menemukannya
Apakah Anda menyimpan rahasia mengenai kegiatan seksual Anda dari orang-orang yang penting dalam hidup Anda ? Apakah Anda menjalani dua kehidupan sekaligus? Pernahkah hasrat seksual Anda mendorong Anda untuk melakukan hubungan seks di tempat, situasi ataupun dengan orang yang secara normal tidak akan Anda pilih? Apakah Anda mencari artikel-artikel seks ataupun gambar-gambar telanjang yang merangsang secara seksual di koran, majalah dan media lainnya?
Apakah fantasi-fantasi seksual Anda mengganggu hubungan Anda atau menjadi tempat pelarian Anda dari masalah?
Apakah Anda senantiasa ingin menjauh dari pasangan setelah berhubungan seks? Apakah Anda sering merasa menyesal, malu, atau bersalah setelah mengalami suatu pengalaman seksual? Apakah Anda merasa malu dengan seksualitas atau tubuh Anda, misalnya Anda menghindari menyentuh tubuh Anda atau melakukan suatu hubungan seks? Apakah Anda khawatir bahwa diri Anda tidak memiliki hasrat seksual dan bahwa Anda adalah seorang yang aseksual? Apakah setiap hubungan baru berlanjut dengan pola merusak yang sama, yang menyebabkan Anda memutuskan suatu hubungan? Apakah Anda membutuhkan frekuensi kegiatan dan variasi seksual yang lebih besar daripada sebelumnya dalam memperoleh pelepasan dan kepuasan? Pernahkah Anda ditahan atau berada dalam ancaman untuk ditahan karena kebiasaan mengintip, bertelanjang di muka umum, pelacuran, berhubungan seks dengan orang yang belum cukup umur, percakapan tidak senonoh di telepon, dan sebagainya? Apakah pola kehidupan seksual Anda mengganggu keyakinan dan perkembangan spiritual Anda? Apakah kegiatan seksual Anda mengandung risiko, ancaman, penyakit, kehamilan, pemaksaan ataupun kekerasan? Pernahkah perilaku seksual Anda meninggalkan perasaan hampa, terasing, dan ingin bunuh diri?

    Jika Anda menemukan jawaban 'ya' pada lebih dari satu pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda disarankan untuk mencari informasi yang lebih lanjut atau berkonsultasi dengan seorang ahli jiwa atau ahli seksologi.