Friday, December 10, 2010

Winda Janda Kembang


Tante Winda janda kembang beranak satu di kota tempat tinggal aku, sudah hampir 5 tahun dia ditinggal mati suaminya yang bertugas membela negara karena memang TNI yang dulu sering kali dikirim ke medan pertempuran di Aceh. Aku tak begitu kenal walau rumah Tante Winda hanya berjarak beberapa kilometer dari rumah orang tua aku. Memang yang aku tahu dia tinggi, rambut lurus panjang, putih bersih dan cukup berisi (sintal). Beberapa pemuda dan bapak-bapak hidung belang sering mengodanya jadi dia menjadi primadona atau janda kembang di kota kecil tempat aku di besarkan oleh kedua orang tua aku.

Ketika itu aku ada kegiatan ekstra di sekolah dan harus pulang lumayan sore, jadi aku sendirian karena rumah aku cukup jauh dari SMA tempat aku menuntut ilmu dan tak punya teman untuk pulang. Benar-benar sial sudah pulang sore hujan deras lagi, aku lari dan berteduh didepan pertokoan dimana biasa aku menunggu bus yang menuju ke kota kecil tempat rumah aku. Baru membersihkan air hujan yang membasahi rambut aku…….ada perempuan hampir seumur tante aku menegur dan membantu aku membersihkan baju belakang aku yang basah dan agak kotor.

Aku tengok……….tante itu tersenyum manis dan aku dengan agak malu membalas senyumannya. “Rumah adik mana udah malam gini kok belum pulang….” Tegur tante itu memperingatkan aku karena aku masih pakai seragam SMA tetapi belum pulang rumah sampai agak malam. “Ada ekstra di sekolah tante……………” Sahut aku agak malu dan dengan sopan. “Oh........rajin juga ya ikut kegiatan ekstra................” tanya tante itu lagi bikin aku tambah malu. Aku perhatikan tante memperhatikan aku dari ujung kaki sampai ujung rambut membikin aku semakin salah tingkah saja.

“Rumah adik mana ..? tanya tante........menyelidik............”em.....Jatiasih.......tante” jawab aku dengan sesopan mungkin. “Jatiasih mana........? tanya tante. “Rt. 02 Rw. 02 Gang II/22” jawab aku “O.....ya berarti dekat Aku Wonosari sebelum kota kamu” jawab tante.

Baru asik ngobrol datang bus yang kita tunggu........aku dan tante cepat naik dan aku persilahkan tante untuk duduk duluan karena memang bus penuh. Setelah beberapa waktu bus berjalan ada beberapa orang turun. “Hay........adik duduk sini.......” ajak tante sambil menunjuk kursi disebelahnya yang kosong. Aku permisi dan duduk di sebelah tante itu......aku tak berani meliriknya walau aku ingin melihat wajahnya yang memang cantik dengan rambut panjang terurai. “Oh......ya nama adik siapa ? “ tanya tante mengagetkan aku dari lamunan. “E .....eh Jo tante........” jawab aku agak malu.............”Jo........siapa......?” tanya tante lagi. “Jonathan..........” jawab aku singkat dan aku mempunyai kesempatan sambil melihat wajah tante itu.......adu.........h cakep tante ini pikir aku. Dengan wajah agak lonjong, hidung mancung, mata indah dan bibir tipis cukup mengetarkan aku ketika berpaling menjawab pertanyaan tante. Aku agak grogi ketika tante itu memperhatikan aku dan tersenyum manis, “Kamu......pasti banyak cewek di sekolah ya.......” tanya tante membikin aku semakin grogi.” Belum punya cewek.......tante” jawab aku sambil menunduk tak berani menatap tante yang semakin menyelidik kepada aku. “Kamu cakep dan atletis pasti banyak cewek........aku saja senang melihat penampilan kamu.......” Aku dengan malu menatap tante dengan sopan untuk menghormatinya.

Aku agak gemetar.............dan tak tahu harus berbuat apa, ketika aku rasakan tangan aku yang satu yang ada di sebelah tubuh tante......dipegang dan diremasnya.............sambil tante tersenyum manis memandang aku. Dengan agak gemetar dan keringat dingin mulai keluar aku balas senyuman tante. Tante mulai berani dengan meraba-raba kaki aku mendekati bagian yang paling sensitif dan mulai merebahkan tubuhnya kepundak aku.....sambil berbisik. “Nama aku Winda.........kamu boleh panggil tante Winda.....”. Aku Cuma bisa bilang ya............tante......aku bingung bercampur senang dan takut......karena kalau aku tolak.......ya bodoh sekali.............tante Winda cantik dengan badan yang aduhai ......baru sepertiga perjalanan untuk menuju ke kota kecilku........aku sudah dikejutkan dengan remasan tangan tante Winda di kontol yang masih ada di dalam celana sekolah aku. Ku perhatikan semua penumpang bus asyik dengan temannya sendiri dan tempat duduk disebelah kiri aku sudah kosong. “Jo.....santai aja tak ada yang memperhatikan....” bisik tante Winda di telingaku.........dalam kegelapan bus tangan aku ditutun tangan tante Winda menuju bawah roknya yang sengaja disingkapkan......dan meletakkan tangan aku di memek tante. Walau gelap sekali......tetapi aku tahu memek tante Winda cukup besar dan kenyal dari hasil rabaan tangan aku yang mulai jail..........aku remas memek tante Winda pelan-pelan dan sesekali menekan bagian tengahnya.......

Tante Winda mulai berani membuka celana aku dengan melonggarkan sabuk dan mulai memasukkan tangan yang halus dan lentik ough..........jari yang lentik tante meremas-remas kontol aku yang menegang dan mulai sering ngiler kenikmatan. “Aku selipkan jemariku diantara selakangan dan celana dalam tante dan mulai aku rasakan rambut agak tebal dan ough...........memek tante aku rasakan mulai basah.......jari telunjuk aku masukkan dan mulai aku mengelitik di dalamnya.........ough..........aku dengar tante menahan nikmat sambil agak mengelinjang dan semakin kuat meremas-remas kontol aku yang mulai ngiler tak aturan.

Sambil mendesah disebelah telingaku tante Winda berbisik “ Jo......nanti mampir dulu ke rumah tante ya...........” Aku Cuma mengangguk seperti kerbau yang di congok pemiliknya saja. Setelah...........kondektur bus bilang wonosari.................wonosari.......tante mengajak aku turun untuk menuju ke rumahnya. Kami berjalan cukup jauh........ternyata rumah tante Winda agak jauh dari perkampungan dan merupakan lingkungan sekolah dan balai pemerintah, jadi tak ada tetangga yang tahu kalau tante Winda mengajak aku kerumahnya. Aku masuk ke rumah mengikuti tante yang sudah masuk duluan.......karena sudah terbiasa di atas bus dan tante yang memulai dulu maka aku mulai santai di rumah tante Winda. Setelah tante menyalakan lampu dan menemui aku di ruang tamu oooooooo.......h my god.......tante Winda benar-benar cantik luar biasa......bayangkan dengan tinggi kira-kira 165 cm, putih mulus, bibir tipis, hidung mancung, bulu mata melengkung dan tebal.........oh......”Jo..........kenapa lihat tante kaya.......gitu” Tegur tante sambil tersenyum manis ke arah aku. “Tante Winda benar-benar sempurna......” rayuku.......ah.......ada-ada saja kamu.

Di kamar mandi tante sudah siapkan handuk dan air panas untuk Jo mandi..........aku langsung ke belakang sambil di ikuti tante.........”Kamu belok ke kiri ya..........” kata tante sambil menunjukkan tangan..........biar aku tak salah masuk. Setelah aku masuk ternyata kamar mandinya tak berpintu. Aku cepat-cepat mandi karena badan udah bau keringat dan terasa lengket......baru mau mengosok punggung.......aku rasakan ada jemari halus yang membantu aku mengosokkan........setelah aku tengok ternyata tante Winda. Udah tersenyum manis kepada aku......dengan hanya memakai handuk saja. “ Jo......aku gosokkan ya punggung kamu biar bersih...............” kata tante sambil mulai mengosok bagian punggung aku dan setelah selesai aku membalikkan badan........mata kami bertemu dan kami saling pandang tak tahu siapa yang memulai aku dan tante Winda sudah saling mengulum dan merengkuh. Aku rasakan tante Winda mulai meremas-remas kontol aku yang semakin membesar dan menegang......dengan masih saling mengulum aku mengikutinya untuk meremas-remas bagian sensitifnya........handuk yang dia pakai aku lepas saja........ough......ternyata tante winda tak memakai sepotong kainpun ditubuhnya...........putih bersih dengan payudara yang menonjol kencang dengan punting yang masih kenyal........ketika aku melirik ke bawah.............tonjolan menantang di tengah selakangan kakinya yang ditumbuhi rambut hitam ukup lebat menambah ketegangan kontol aku yang semakin keatas.

Birahi tante Winda semakin tinggi tak kala aku mulai mengulum satu persatu puting payudaranya yang semakin mengencang..........ough.............aku geli-geli nikmat ketika tante mencumbu bagian-bagian dekat telingaku dan masih dengan desahan panas dari mulutnya yang semakin aku rasakan.............dengan masih mengulum puting payudaranya aku mulai menelusupkan jemari telunjuk ke memek tante yang semakin basah oleh birahinya...........tante semakin mengelinjang menahan nikmat yang ia dapatkan dari aku.”Jo.............ough....................eeeeeeeeeem.............nikmat” desah tante sambil berbisik ditelingaku........

Tante Winda Janda Kembang mulai jongkok dan mulai melumat buah pelir aku dengan birahi yang mulai memuncak.............ough................ough.............nikmat sekali............aku rasakan kontol aku mulai hangat di dalam mulut tante Winda............ough.........ough...........benar-benar geli dan nikmat yang luar biasa ketika tante mengelitik ujung kontol aku dengan lidahnya......ough.................ehm...........ough rintih aku sambil meremas-remas rambut tante yang lurus sebahu menutupi sebagian wajahnya yang cantik...........ough............ehm.........rintih aku menahan nikmat yang luar biasa. Tante sambil melumat kontol aku melihat wajah aku..........untuk tanya dengan mata........enak kan Jo.......akupun melihat wajahnya sambil meremas-remas rambutnya tanda setuju dengan lumatannya yang benar-benar nikmat........lebih nikmat ini dari pada waktu enjakulasi atau orgasme.

Aku tiduran di lantai kamar mandi dan tante mengangkang di atas wajah aku, aku mulai beraksi dengan rakus melumat memeknya dengan mulut aku yang sensitif.......aku perhatikan tante terpejam sambil melumat sendiri bibirnya menikmati memek yang aku mulai lumat sambil kadang-kadang mendesah nikmat ough......................ough...................membuat aku semakin semangat untuk memasukkan lidah aku ke dalam memeknya untuk mengelitik itilnya yang mulai menonjol ...tante mulai mengerang kenikmatan ough...................ough...............ough.............sambil mengelinjangkan pantatnya kesana kemari...........menahan nikmat dari gelitik aku di itilnya.

Aku di bangunkan tante dengan sayang.................”Jo.........aku sudah tak tahan.........” bisik tante sambil dengan wajah sayu penuh nafsu birahi yang memuncak...........aku dudukkan tante di pinggir bak dan mulai aku masukkan kontol aku dan ough................hangat sekali memek tante Winda batin dalam hati aku..........tante mencengkeram kencang tubuh aku ketika aku semakin kencang mengerakkan kontol aku keluar masuk dari memeknya sambil mulai mengerang menahan nikmat ough......................ough..............................eeeeeeeeeeeh........................eeeeeeeeeh.......aku berdiri dan sambil masih mengerakkan kontol........aku lumat puting tante............kali ini tante sampai mengerang ough.....................eeeeeeeeeh.............ough...................tante mulai ikut mengerakkan pantatnya kesana kemari dan melakukan gerakan yang semakin tak teratur...............dan akhirnya mengerang panjang ough..........................eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeehm........................ough....................aku merasakan ada air lengket panas yang menyembur ke kontol aku dan getaran dalam memek yang bertubi-tubi meremas-remas kontol aku semakin lama semakin berkurang dan tante merangkul aku yang masih berdiri dan tante duduk di pinggir bak mandi. Setelah selesai menikmati surga dunianya tante jongkok lagi didepan aku dan mulai melumat kontol aku dengan cepat dan geltik lidah yang cepat sampai aku kenikmatan ough.............ough...............nikmat.................ough............nikmat erang aku sambil meremas-remas dan menjambak rambut tante.................ough................ough...............teriak aku..............ku keluarkan kontol dari mulut tante Winda.............jrot....................jrot..............air surga dunia muncrat...........tak aturan sampai ke dalam bak mandi segala...........Tante Winda Janda Kembang mulai berdiri mencium kening aku sambil berbisik “Benar-benar permainan sex yang nikmat Jo...............”