Wednesday, December 8, 2010

Empat Etika Berciuman



SELAIN membelai mesra, menu awal bercinta adalah ciuman. Ciuman penuh hasrat siap membawa gairah seks makin membuncah. Pahami etika berciuman agar tujuan Anda bukannya membuat pasangan ilfeel.

Berikut beberapa etika berciuman yang patut Anda ketahui dan praktikkan, seperti dilansir Times of India.

Jaga kebersihan mulut

Tak ada yang memperburuk ciuman selain bau nafas tak sedap. Jadi, pastikan mulut Anda bersih dan higienis dari makanan ataupun tembakau karena terlalu banyak merokok.

'Gosoklah gigi terlebih dahulu sebelum berciuman. Membersihkan gigi juga penting untuk menghilangkan bakteri-bakteri yang ada. Jangan ciuman kalau Anda baru saja makan bahan makanan berbau menyengat, seperti bawang putih, bawang merah, dan sebagainya. Bawa penyegar mulut semprot dan gunakan secara periodik sepanjang hari,' papar dokter umum Dr Kamal Bisht.

Terlalu basah justru tidak hot

Ciuman basah niscaya efektif kalau diarahkan untuk aksi seks, tapi itu tidak memberi Anda kebebasan 'melahap' wajah pasangan.

'Kekasih saya seorang pencium penuh gairah. Tapi masalahnya, ciumannya terlalu basah. Dia menjilat dagu, leher, dan kening saya dan membuat saya benar-benar kalang kabut,' keluh Jatin Sharma (24), mahasiswa bidang manajemen. Jadi, ciuman penuh air liur atau sangat basah tidak diizinkan dalam berciuman.

Perhatikan gerakan lidah

Anda tidak perlu menyumbat mulut pasangan dengan dorongan lidah yang dalam. Rileks dan santai saja. Aturan berciuman untuk lidah mengatakan, biarkan ujung lidah Anda memberikan performa ajaib dengan serangan yang halus dan lembut.

Anda bisa menggunakan lidah untuk mengeksplorasi, bukan menjejalahi tiap celah giginya. 'Pelankan gerakan lidah, maka ciuman akan lebih panas dan bergairah,' kata Dr Shivi Jaggi.

Jaga keliaran tangan

Saat berciuman, tangan berperan penting dalam meningkatkan gairah hingga siap beraksi lebih lanjut. Tapi, jangan menarik rambut atau pinggangnya dengan maksud tubuhnya lebih dekat pada Anda. Ciuman adalah berbagi kenikmatan, bukan kesakitan.

Jangan terlalu agresif dengan maksud menunjukkan hasrat liar. 'Batasi gerakan tangan hanya dengan gerakan sensual dan lembut di lengan, punggung, leher, pinggang, dan rambut pasangan,' saran William Cane dalam bukunya 'The Art of Kissing Book of Question and Answers.' Kompas.com