JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI menyayangkan berita yang berkembang selama ini terkait raibnya berkas data klaim pasien keluarga miskin (Gakin) yang disimpan jawatan yang dipimpinnya. Ia kembali mengklarifikasi, yang raib adalah arsip datanya, sementara datanya masih tetap ada dan lengkap.
Hal ini disampaikan Dien Emawati di Balai Agung, Balaikota Jakarta, saat konferensi pers bersama jajaran Pimpinan Biro dan Dinas di lingkup Pemprov DKI, Jumat (25/2/2011). Mengulang keterangan persnya pekan lalu, Dien memastikan bahwa data Gakin yang ada pada Dinas Kesehatan masih lengkap. Data pasien Gakin sendiri sudah di-file-kan sehingga tetap aman.
"Yang hilang adalah arsip berkas tagihan saja, yakni data Gakin tahun 2008," jelas Dien. Berkas tagihan merupakan data mentah (raw data), yang diperoleh setelah Dinas Kesehatan melakukan transfer pembayaran kepada rumah sakit yang merawat pasien Gakin. Berkas-berkas itu disimpan dalam box. Saat Kantor Dinas Kesehatan DKI dipindah ke gedung baru, diketahui bahwa sebanyak 94 box dari 1587 box telah raib.
Hal itu menurutnya semata-mata karena kelalaian sewaktu pemindahan kantor. Ia menjamin hal itu tidak terjadi lagi dengan telah dibuatnya SOP yang memenuhi standar ISO 2009. Dien menyayang masih adanya berita miring seputar raibnya sebagian data Gakin ini. Apalagi kejadian itu dikait-kaitkan dengan adanya penyelewengan dana subsidi di lingkup instansi yang dipimpinnya.
Hal senada disampaikan Wakil Gubernur DKI Prijanto. Menurutnya, bila sudah ada klarifikasi tidak perlu lagi ada berita-berita miring dengan informasi yang kurang tepat. "Yang benar adalah berbicara, bertanya secara langsung. Bisa juga dengan menelepon dan meminta penjelasan langsung," kata Prijanto.
Inspektorat Daerah DKI saat ini sedang dalam tahap pengumpulan fakta terkait lenyapnya berkas-berkas tersebut. Pihak Inspektorat pun mengakui bahwa pihak Dinas Kesehatan memiliki data pendukung (back up) atas data yang hilang. Semuanya tersedia dalam file khusus.
