MANADO – Bagi politisi PDIP Sulut ini, maksudnya membeber ini bukan mencari muka, melainkan meluruskan sejarah. Karena menurut Anes Supit, bagian Litbang PDIP Sulut, sebenarnya sejak awal PDIP tidak pernah menolak Drs SH Sarundajang, untuk mencalonkan, dan naik dari kendaraan PDIP, dalam usahanya menjadi Gubernur Sulut, untuk kali kedua.
”Sekali lagi saya mengutarakan ini bukan apa-apa, memang semuanya sudah lewat, tapi bagi saya sejarah harus diluruskan, ”ujar Anes Supit saat berbincang dengan beritamanado, Senin (21/2) di RM Kitawaya.
Menurut Anes, saat mendapat informasi SHS tetap akan mendaftar melalui PDIP, untuk menjadi calon Gubernur Sulut, maka Ketua DPD PDIP Sulut, Freddy H Sualang, langsung memerintahkan agar ada pengurus yang stand by satu kali 24 jam di Sekretariat DPD PDIP Sulut, di Jalan Babe Palar Rike, Manado.
”Jadi tidak benar kalau kami dari PDIP menolak SHS untuk mendaftar melalui partai ini, ”ujarnya meluruskan. Hasil rapat kami saat itu tetap menerima SHS, jika mendaftar di PDIP. Salah satu saksi adalah seorang Pemred salah satu media di Sulut. Anehnya, besoknya keluar berita di koran itu, ”PDIP menolak SHS, ”ujar Anes menyesalkan.
Anes juga mengaku, saking tak menerima pemberitaan yang tidak berdasarkan fakta itu, dia menelepon sang Pemred, kemudian menindaklanjuti dengan mengirim surat ke media itu. ”Waktu itu kami berencana melakukan somasi, ”ujarnya sambil mengaku siap membeberkan sejarah putih Pemilukada 2010, khusus di internal PDIP.(abm)