Surabaya SGS PLN Bandung tak menduga akan mendapat perlawanan sengit dari Jaya Raya Suryanaga Surabaya dalam final Djarum Superliga Badminton 2011. Mereka pun salut dengan perlawanan Alvent Yulianto dkk.
Jujur saja, kami tidak menduga dengan pasangan Alvent. Meski Alvent sakit, masih terus berjuang hingga akhirnya menang melawan ganda kami, ujar Manager SGS PLN Bandung, Herman Surbajah, saat jumpa pers di DBL Arena, Sabtu (26/2/2011).
SGS mengakui keunggulan pemain ganda lawannya yang mampu menyapu bersih. Untungnya, mereka mempunyai kekuatan di pemain tunggal, yang juga bisa menyapu bersih, hingga membuat skor 3-2 untuk kemenangan SGS PLN.
Pasangan kedua kami juga tidak bisa berbuat banyak dengan pasangan muda Suryanaga. Dan di luar dugaan, kami bisa mengalahkannya dengan skor 3-2, jelasnya.
Sementara itu, manajer tim Suryanaga, Wijanarko Adi Mulya, mengakui keunggulan pemain SGS PLN. Kekalahan di tunggal ketiga bisa disebabkan karena mereka tidak menurunkan Hu Yun. Alasannya, pihaknya tidak ingin memaksakan Hu turun di partai puncak itu.
Kami tidak memainkannnya karena dia terjatuh dan kakinya terkilir. Inginnya kami mau menurunkannya, tapi setelah kami pertimbangkan, lebih baik tidak kita turunkan agar sakitnya tidak bertambah parah. Dan kami akui keunggulan pemain SGS, jelasnya.