Jakarta (ANTARA News) – Kantor berita ANTARA meraih dua penghargaan dalam Anugerah Pesona Wisata Indonesia (APWI) 2010 yang hadiahnya diserahkan di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta, Senin.
Dua penghargaan APWI yang diraih ANTARA itu diperoleh Hanni Sofia sebagai pemenang pertama kategori Penulis Kreatif Bidang Kepariwisataan dan ANTARA TV sebagai pemenang kedua pada kategori Media Elektronik Televisi.
APWI sendiri terbagi atas empat kategori penghargaan dan satu penghargaan khusus Lifetime Achievement yang diberikan kepada Daisy Hadmoko Soehoed (Pemimpin Redaksi Majalah Travel Indonesia dan penulis sejumlah buku pariwisata).
Untuk kategori Media Cetak, pemenang pertama adalah wartawan Gatra Bambang Sulistyo dengan judul tulisan “Kisah Botol Ketemu Tutup”. Sedangkan pemenang kedua dan ketiga berturut-turut adalah wartawan Jawa Pos Theo Ndu dengan tulisan “Tak Terusik Zaman” dan wartawan Koran Jakarta Arief Suharto dengan tulisan “Menikmati Karnaval Batik dan Kereta Uap di Solo”.
Untuk kategori Media Elektronik Televisi, pemenang pertama adalah Metro TV pada program Archipelago dengan judul “Banda Neira Paradise Island”).
Pemenang kedua dan ketiga untuk kategori ini berturut-turut adalah ANTARA TV pada program Dokumenter berjudul “Nyanyian Harmoni dari Kampung Naga” dan Metro TV pada program Expedition dengan judul “Laboratorium Bawah Laut di Jantung Karang Dunia.
Untuk kategori Media Elektronik Radio, pemenang pertama hingga ketiga diraih Lite FM (“Pasar Antik Triwindu”), RRI Jakarta (“Kuburan Batu di Lemo Toraja”), dan Lite FM (“Taman Wisata Tawangmangu”).
Sementara pada kategori Penulis Kreatif Bidang Kepariwisataan yang diberikan kepada wartawan yang proaktif menyebarkan kegiatan kepariwisataan Indonesia diberikan kepada dua pemenang, yaitu Hanni Sofia (LKBN ANTARA) dan Stevani Elisabeth (Sinar Harapan).
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenbudbar, I Gusti Ngurah Putra, penyelenggaraan APWI yang telah berlangsung delapan kali ini diikuti 156 judul artikel media cetak, 43 judul tayangan televisi, dan tujuh judul reportase siaran radio.
Ia mengemukakan, acara ini bertujuan mendorong insan pers agar terus berkarya kreatif dan produktif menghasilkan liputan positif nan obyektif untuk memajukan pariwisata nasional.(*)