Monday, February 21, 2011

BKKBN Peringatkan Bahaya Ledakan Penduduk

Jakarta (ANTARA News) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memprediksi jumlah penduduk Indonesia berpotensi menjadi yang terbesar sedunia setelah China dan India jika laju pertumbuhan penduduk tak bisa ditekan dan ini bisa menciptakan masalah serius seperti dalam soal kemiskinan.


“Dalam waktu kurang dari 50 tahun lagi jumlah penduduk kita akan meningkat dua kali lipat atau sekitar 475 hingga 500 juta jiwa,” kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief di Jakarta, Senin, usai membuka Rapat Koordinasi Nasional Pelaksanaan Percepatan Revitalisasi Program KKB Kerjasama BKKBN dengan TNI tahun 2011.


Sugiri menjelaskan, berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia akhir-akhir ini melebihi angka proyeksi nasional 237,6 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,49 per tahun.


“Secara kuantitas jumlah dan pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi, bahkan terbesar keempat sedunia, namun secara kualitas masih tergolong rendah yakni berada pada posisi ke 108 dari 188 negara,” katanya.


Dia menambahkan, pertumbuhan penduduk yang pesat adalah akibat dari fertilitas tinggi akan menjadi sumber kemiskinan dan menghambat pertumbuhan ekonomi.


“Dampak dari kondisi ini akan meningkatkan beban pemerintah, baik pusat maupun daerah, utamanya dalam penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti pangan, kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, transportasi, energi dan lain sebagainya,” katanya.


Untuk itu diperlukan langkah konkret guna menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas penduduk.


“Caranya melalui penyerasian kebijakan dengan program pembangunan di segala bidang, baik aspek kuantitas, kualitas dan pengarahan mobilitas serta persebaran penduduk sesuai dengan daya dukung alam dan daya tampung di setiap wilayah,” katanya.


Dia juga menyinggung grand design atau desain induk pembangunan kependudukan dan revitalisasi program KB nasional yang merupakan rancang bangun tata kependudukan di Indonesia.


“Desain induk itu akan menjadi pedoman pembangunan kependudukan di masa yang akan datang beserta multiperspektifnya, dan ini menjadi salah satu tugas utama BKKBN,” katanya.(*)