Medan (ANTARA) – Dinas Kesehatan Kota Medan menanggung seluruh biaya persalinan bayi kembar siam dempet dada atau thoraco phagus conjoined twin sebesar Rp 3,8 juta.
Kepala Dinas Kesehatan kota Medan Edwin Effendi, saat menjenguk bayi kembar siam dempet dada tersebut di Ruang ICU RSUP H. Adam Malik Medan, Jumat, mengatakan, pihaknya akan membantu sepenuhnya biaya persalinan orang tua kedua bayi kembar siam itu melalui kepesertaan Jamkesmas.
“Kita tidak mempersoalkan di mana pun keluarga ini berada, yang terpenting kita berinisiatif dan mengambil keputusan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui kepesertaan Jamkesmas,” katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada pihak rumah sakit Imelda (tempat orang tua bayi dirawat-red) memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pasien.
“Kita akan merekomendasikan dan menjamin agar keluarga ini mendapatkan kepesertaan jamkesmas, jangan hanya masalah Kartu Keluarga pasien ini tidak terbantukan, maka kita akan koordinasi dengan catatan sipil,” katanya.
Mengenai biaya orang tuanya di RS. Imelda, katanya, Dinkes Medan akan langsung berurusan dengan pihak rumah sakit.
“Jangan dibebankan lagi dengan pihak keluarga, mengenai hal itu, kita langsung berurusan dengan pihak rumah sakit, orang-orang seperti inilah yang harus kita bantu dan jangan ada lagi masyarakat miskin yang tidak dapat pelayanan kesehatan,” katanya.
Camat Medan Helvetia M. Reza Hanafi mengatakan, pasien yang bernama Helfrida adalah warga Deli Serdang, namun suaminya Daniel Hutahuruk terdaftar sebagai warga Medan dan terdaftar sebagai peserta program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS).
“Suaminya terdaftar di KK orang tuanya dan terdaftar kepesertaan pada Medan Sehat. Tetapi mereka tinggal di wilayah Deli Serdang, tapi itu tidak masalah, yang penting pasien ini kita bantu mendapatkan Jamkesmas makanya kita akan berkoordinasi dengan Camat Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang,” katanya.