LONDON (Berita SuaraMedia) - Vodafone mengklaim, pemerintah Mesir telah memerintahkan jaringan telekomunikasi lokal untuk mengirim pesan propaganda dan menggunakan nama perusahaan asal Inggris tersebut.
Vodafone menjelaskan pesan ini berisi desakan agar pelanggannya tidak menghadiri unjuk rasa anti-pemerintah di Tahrir Square, pusat kota Kairo. Muncul pula pesan-pesan lainnya dari para pendukung Presiden Hosni Mubarak.
Berdasarkan hukum, dalam keadaan gawat darurat, seperti kerusuhan yang berlangsung selama lebih dari satu pekan terakhir, pemerintah Mesir memiliki otoritas untuk menginstruksikan operator di negaranya mengirim pesan.
Berikut bunyi pesan yang dikirimkan melalui jaringan Vodafone seperti diberitakan Bloomberg News,
'Angkatan Bersenjata mengimbau seluruh pemuda Mesir yang setia untuk melawan para pengkhianat dan tokoh kriminal untuk melindungi keluarga, kehormatan dan Mesir.'