Emas batangan untuk pengiriman segera naik sebanyak 0,5% menjadi US$1.514,72 per ounce dan diperdagangkan pada US$1.511,65 pukul 10:39 di Singapura. Kontrak pengiriman Juni di New York maju sebanyak 0,7% menjadi US$1.514,50 per ounce, juga sebuah rekor.
“Kami melihat apresiasi cukup cepat pada emas dalam beberapa bulan mendatang dan itu benar-benar didorong oleh pelemahan dolar,” kata Dominic Schnider, direktur penelitian kekayaan manajemen pada UBS AG, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg hari ini.
Emas telah naik 5,6% bulan ini karena dolar turun 2,2% terhadap kelompok enam mata uang utama. Dolar jatuh mendekati level rendah dalam 16 bulan terhadap euro setelah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan biaya pinjaman mendekati nol sementara pejabat Bank Sentral Eropa memberi sinyal peningkatan suku bunga.
Percepatan laju harga konsumen dari Cina ke India setelah minyak melonjak ke level tertinggi dalam dua setengah tahun karena kekerasan di Timur Tengah dan Afrika terancam akan mengganggu pasokan.
Perak ikut melaju sebanyak 1,4% menjadi US$47,8925 per ounce, harga tertinggi sejak Maret 1980. Hal itu peningkatan berturut-turut dalam sembilan hari, laju kenaikan terpanjang sejak naik 11 hari pada Maret 2008.
Rasio emas-perak turun ke level terendah sejak Oktober 1980 setelah investor mencari pelindung nilai dalam logam yang juga dapat mengambil manfaat dari pertumbuhan ekonomi. Saat satu ounce emas dibeli investor sedikitnya 31,5777 ounce perak juga dibeli hari ini.
“Perak dalam jangka panjang akan benar-benar berakhir dalam pertumpahan darah, tetapi dalam jangka pendek pasar menyukainya,” kata Schnider. “Selama ekonomi baik, Anda akan melihat harga yang lebih tinggi dan pelemahan dolar.”
Platinum naik untuk hari keempat, sebanyak 0,5% menjadi US$1.831,50 per ounce, harga tertinggi sejak 7 Maret dan paladium naik sebanyak 0,9% menjadi US$774,50 per ounce.