Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) Jumat (29/4) mengatakan, jumlah orang yang tewas akibat serangkaian tornado dan badai di seluruh wilayah selatan AS meningkat menjadi sedikitnya 305 orang.
Sebagian besar korban tewas akibat cuaca buruk itu terjadi di Alabama, dan para pejabat mengatakan sedikitnya 204 orang tewas di sana.
Tornado menerjang wilayah itu Rabu, meratakan rumah-rumah dan tempat-tempat usaha, menghancurkan banyak mobil, serta merobohkan pohon dan tiang listrik.
Presiden Amerika Barack Obama akan mengunjungi bagian tenggara ASJumat untuk melihat langsung kerusakan yang diakibatkan oleh angin topan dan badai dahsyat.
Obama bertemu dengan para pejabat dan penduduk setempat di kota Tuscaloosa, Alabama, di mana seluruh daerah perumahan penduduk hancur dan paling sedikit 36 orang tewas, termasuk dua orang mahasiswa Universitas Alabama.
Dikutip VOA, Presiden Obama menyatakan keadaan darurat di Alabama, yang paling parah menderita kerusakan akibat badai yang melanda hari Rabu itu.
Kira-kira 2.000 tentara Pengawal Nasional telah dikerahkan di negara bagian itu untuk membantu usaha-usaha penyelamatan.
Di tempat lain di Alabama, badai tersebut memicu penutupan otomatis PLTN Browns Ferry, yang beroperasi dengan sistem penyokong yang dirancang untuk mencegah agar bahan bakar nuklir tidak menjadi terlalu panas dan meleleh.
Jumlah korban tewas di seantero wilayah itu termasuk 204 orang di Alabama saja, sedikitnya 34 orang di Tennessee, 33 orang di Mississippi, 14 orang di Georgia dan 12 orang di Arkansas.
Korban tewas lainnya tersebar di Virginia, Louisiana dan Kentucky. Angin topan itu adalah angin topan yang paling banyak menelan korban di AS sejak 310 orang tewas 3 April 1974. [end]