JAKARTA – Terkait dengan pelacakan lokasi pengguna yang dilakukan OS Android dan iOS yang kini sedang ramai di Amerika Serikat (AS), HTC Indonesia yang memakai Android pun menanggapi isu tersebut dengan santai.
“Kami, HTC, tidak terkait dengan pelacakan lokasi tersebut, karena kami hanya menyediakan perangkat keras, sementara pelacakan tersebut dilakukan oleh sistem operasional,” ujar Agus Sugiharto Rusli, Country Manager Indonesia, di Jakarta, Rabu (327/4/2011).
Analis keamanan asal AS, Samy Kamkar, pertama kali mengetahui kalau OS Android melacak lokasi penggunanya melalui ponsel HTC.
“Sekali lagi itu kami kembalikan kepada pelanggan, karena Android adalah OS yang open-source. Jadi kebetulan saja ponsel Android yang ketahuan melacak lokasi pengguna adalah HTC. Produk yang memakai OS Android ada banyak,” kata Agus.
Lucky Sebastian, penggiat Android Indonesia, menjelaskan bahwa pengguna OS Android untuk pelacakan lokasi sebenarnya akan dihadapkan pada opsi, ingin dilacak atau tidak.
“Jadi sedari awal pengguna sudah bisa memilih, apakah ingin lokasi keberadaan ponselnya terlacak atau tidak,” katanya.
Lucky juga mengatakan kalau banyak sisi positif dari pelacakan lokasi ponsel, yakni pengguna bisa tahu keberadaan ponselnya apabila hilang.
Pemberitaan juga menyebutkan bahwa ponsel berbasis OS Android mengambil data lokasi dan mengirimkannya ke Google beberapa kali dalam satu jam.
“Jadi semuanya harus dipisahkan, HTC hanyalah sebuah hardware, sementara Android adalah sistem operasionalnya. Jadi janganlah tanyalah ke pihak yang bersangkutan” ungkap Agus Sugiharto.