Saturday, January 29, 2011

Bagaimana menghadapi hidup


Tulisan ini dari salah seorang temen SMP aku, Aan namanya..dulu kulihat badannya kan kurus dan kecil dan setelah dewasa kulihat dia kekar..ngga tau apa dia sekarang lebih tinggi dari saya. perasaan dulu aku lebih tinggi dari dia. Mungkin setelah itu, bisa jadi tingginya sama atau bahkan tingginya sama.


Sampai sekarang tuh, semua percakapanku dengan temen-temenku tidak terekam sama sekali. parah ngga tuh! Adapun selintas-selintas dan lebih banyak yang tidak terkeang. Alamak…!!!



Mestinya hidup itu menyenangkan.


Memang kadang harus mengalami hal yang sebenarnya tidak ingin terjadi,


atau mesti melalui jalan yang ingin dhindari.


Namun, kita juga mendapatkan satu atau dua hal yang memang kita ingini.


Itulah hidup…


Pahit, asem, sakit, seneng, susah toh tetep harus dihadapi.


Mengeluh, nggresulo, sambat hanyalah sekian dari banyak pilihan


yang bisa kita lakukan dalam menghadapi satu keadaan.


Namun, masih banyak pilihan lain yang lebih positif yang bisa dilakukan.


Salah satunya adalah mau tersenyum.


Senyum adalah pencair suasana, memberi ketenangan jiwa.


Lantas yang kedua adalah bersyukur.. Mudahkah? Tidak!


Sungguh tidak mudah bagi kita untuk mensyukuri kekurangan, keterbatasan atau bahkan kegagalan yang kita alami. Namun hidup yang berkelimpahan akan datang pada mereka yang bersyukur pada masa surut…


Kuncinya adalah kemauan untuk mengendalikan pikiran,


tapi bukan berarti memanipulasi keadaan.


Yakini saja, bahwa apa yang kita terima, yang kita jalani,


adalah skenario terbaik yang diberikan Gusti kepada kita…


Satu lagi adalah belajar dari masa lalu.


Hal yang baik tentunya dipertahankan, hal yang kurang baik dibuat lebih baik atau kalau perlu ditinggalkan. Tidak perlu terbuai oleh kesuksesan atau kegagalan masa lalu. That was the past.. Yang penting adalah bagaimana mensikapi masa depan dengan belajar dari pengalaman. [lagikumatlengglangsar]


“Setelah satu pintu tertutup, pintu lainnya terbuka; tetapi kerap kali kita terlalu lama memandangi dan menyesali pintu yang telah tertutup sehingga kita tidak melihat pintu yang telah dibuka untuk kita.” (Alexander Graham Bell)


Salah satu kelemahanku adalah daya ingat yang kurang dan juga daya tanggap yang lambat. Yach,…banyak kejadian masa lalu SD dan SMP, atau SMU, atau momen penting dan indah bersama temen terlupakan.


Mudah-mudahan bagi yang sering mengingat masa lalu, terus digali aja. Paling tidak, ingatan ada akan terjaga dan itu akan membuat anda jadi waras dan bahagia.