Thursday, January 6, 2011

Tanaman Obat : Manfaat Adas (Foeniculum vulgare)


adas


Nama Umum : Adas

Nama Imliah : Foeniculum vulgare Mill

Familia :Apiaccae (Umbelliferae)


Nama daerah :


Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;


Pendahuluan :


Adas dan Pulasari merupakan dua sejoli yang saling melekat. Sebagai paduan obat bermukjizat yang sangat terkenal di seantero dunia.


Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi.


Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.


Morfologi Tumbuhan :


Adas , tinggi 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi.

Bunga tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 – 1 0 em, panj’ ang gagang bunga 2 – 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 – 10 mm, lebar 3 – 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer.


MInyak Adas :


Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat.


Kombinasi dengan Pulasari :


Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.


Penyakit Yang Dapat Diobati :


Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;


BAGIAN YANG DIGUNAKAN :

Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak

dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.


CARA PEMAKAIAN :

Buah adas sebanyak 3 – 9 g direbus, minum atau buah adas digiling

halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat.

Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian

luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal

pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka. Minyak adas juga

dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin. CONTOH


PEMAKAIAN :

1. Batuk


a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2

cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh

madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari,

sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2

kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah

2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula

merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya.


Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring,

lalu diminum. Lakukan 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.


2. Sesak napas


a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok

makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai

sembuh.

b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang

kencur 2 jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh,

daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari,

dicuci dan dipotong-potong seperlunya.


Baban-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya.

Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali,masing-masing 3/4 gelas.


3. Sariawan


Siapkan adas 3/4 sendok teh,ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam,

sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam,

daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2

jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari,

dicuci dan dipotong-potong seperlunya.


Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin

disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4

gelas.


4. Haid tidak teratur


Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok

teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2

buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong

seperlunya.

Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih

sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali

sehari, masing-masing 3/4 gelas.


SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS


Buah :


Buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung.


Daun :

Berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil).


KANDUNGAN KIMIA :


Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 – 6%, mengandung 50 – 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak.


Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek


Farmakologis dan Hasil Penelitian :


1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.


2. Meningkatkan peristaltik saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).


3. Menghilangkan dingin dan dahak.


4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.


5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, diternukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.


6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.