Thursday, January 13, 2011

Salah Kontratepsi, Ratusan Perempuan Hamil Berbarengan


Salah Kontrasepsi, Ratusan Perempuan Hamil Berbarengan
Ratusan perempuan menjadi hamil dalam dua bulan ini setelah implan kontrasepsi jangka panjang gagal. Mestinya, implan yang dipasang di lengan mereka mampu mencegah kehamilan untuk jangka tiga tahun. Diduga, ada kesalahan dalam pemasangan implan ini. National Health Service (NHS) baru-baru ini harus membayar kompensasi kepada perempuan yang mengalami kesakitan ketika implan disisipkan dan tujuh perempuan menjadi trauma karenanya. Kini, para perempuan yang hamil ini menuntut kompensasi rata-rata 28 ribu poundsterling.



Seorang pengacara mengungkapkan bahwa banyak perempuan yang kemudian mengalami 'kesulitan psikologis', telah keguguran atau memutuskan untuk menjalani aborsi setelah implan yang salah itu. Seorang wanita yang menjadi hamil dan menjalani aborsi mengatakan trauma, bahkan ada yang pernikahannya berakhir.

Kegagalan pemasangan Implanon -- alat kontrasepsi implan, berupa semacam lempeng yang disisipkan di bawah kulit lengan -- adalah salah satu kegagalan terburuk yang sangat memukul NHS.



Sebelumnya, otoritas kesehatan menerima 1.607 keluhan tentang implan yang tidak beres. Produsen Implanon, MSD yang merupakan anak perusahaan farmasi Merck, kini telah menggantinya dengan produk terbaru yang disebut Nexplanon, yang memiliki aplikator pre-loaded baru dan dapat dideteksi oleh X-ray atau CT scan.