Sunday, November 28, 2010

Melayani Anak dan Mamanya


Saat masih menjadi mahasiswa, aku sudah bisa menghasilkan uang untuk menopang biaya kuliahku sekaligus memuluskan hasratku untuk meraih pendidikan yang setinggi-tingginya. Namun aku tidak munafik, jalanku tidak mulus. Aku pernah terlibat skandal seks dalam satu keluarga konglomerat. Cerita seks ini akan aku paparkan dibawah ini.


Aku Andre, saat ini umur 23 tahun dan baru lulus kuliah. Sekilas tentang diriku,tampangku 6,5; body 7,5; kejantanan 18 cm (kalo dinilai 9, nanti disangka 9cm hehehe) badanku lumayan kekar karena darri SMP aku kadang2 ke gym. aku tidak termasuk golongan orang pintar secara keseluruhan, tapi aku punya kelebihan dibidang ilmu alam.


Jadi cerita ini adalah tentang aku saat masih kuliah sambil memberi les pada anak2 SMP dan SMA dibidang IPA. Dari 9 orang muridku, 4 diantaranya duduk di bangku SMA kelas dua IPA. les yang aku berikan les privat dan aku yang dateng ke rumah muridku.


Cynthia salah satu muridku yang paling cerdas, orangnya periang dan ramah. Mungkin sebenarnya dia tidak butuh les denganku, tapi karena dia anak tunggal dan sering ditinggal maka orangtuanya menaruh harapan besar terhadapnya. Ayahnya cuma punya waktu 1 minggu dalam satu bulan untuk tinggal dirumah, ibunya masih muda (37 tahun) dan suka jalan2 dengan teman2nya sampai lupa anak gadisnya juga butuh kasih sayang.


Cynthia memiliki paras yang cantik dengan rambut se-tali bra, mirip sekali dengan Luna Maya. selain itu tubuhnya yang ramping dengan lekuk betis indah dan paha jenjang yang putih muluscukup membuat aku sering deg2an. Apalagi ukuran dadanya yang 32C itu, tubuhnya menjadi begitu sempurna.


Aku mulai mengajar Cynthia sejak ia masuk SMA, jadi saat kejadian mengasikan ini terjadi aku sudah kenal dengan dia dan keluarganya kurang lebih 2 tahun (sudah hampir naik kelas 3).


*****


Hujan lebat mengguyur kota Jakarta pada Maret 2007, aku juga basah kuyup saat harus datang dengan sepeda motorku kerumah cynthia. “what a bad f**king day..” aku berbisik sambil menengadah kelangit.

Hujan yang luar biasa lebat disore hari, pasti aku gak bisa pulang lagi sampe malem karena hujan. Tugas2ku juga sudah numpuk apalagi dua bulan kedepan aku harus sidang KP dan Skripsi.

Pagar dibukakan si mbok, aku langsung mendorong motorku ke carport rumahnya dan mmelepas jas hujanku.


“Ko, si non lagi keluar.. katanya sih sebentar aja” kata si mbok menjelaskan.

“Oh, gak apa mbok saya tunggu saja” jawabku sambil menggantung jas hujan di motor.

“Ya sudah silakan masuk, mbok buatkan teh hangat.” ujar si mbok sambil ngeloyor masuk lewat garasi.


Aku masuk ke ruang tamu tapi aku gak berani duduk karena celanaku basah, aku takut mengotori sofa mahal dari bahan suede nya itu. Aku hanya berdiri sambil memandangi lukisan dan foto2 yang terpajang di tembok ruang tamu


“lho kog ndak duduk,ko?” si mbok nyeletuk sambil meletakkan teh hangat.

“iya nih mbok, abis basah sih!” jawabku jujur.

“Ntar yah, tak ambilin anduk dan baju bekas bapak!”, singkat kata aku pun disuruh mandi air hangat supaya gak sakit, lagian si Cynthia blom pulang.


Saat aku selesai mandi, cynthia sudah ada dikamarnya diatas. Aku pun berterima kasih sama si mbok dan langsung ke lantai dua. Aku ketuk pintu kamarnya lalu aku menuju ruang belajar yang persis diseberang kamarnya.


Aku tunggu cynthia setengah jam tapi kog gak muncul2 juga, maka ku beranikan diri untuk membuka pintu kamarnya setelah kuketuk dan tidak dijawab lagi.

Ternyata Cynthia sedang mandi, aku mendengar gemericik air dari kamar mandinya, dan aku melihat pakaian dalamnya berserakan dilantai.


Seketika itu aku merasa terbakar urat hornyku.. Seperti suatu keinginan besar yang sudah lama dipendam dan saat ini saat paling tepat untuk dilepaskan..


Aku berusaha mengontrol berahiku tapi memang nasib.. Cynthia keburu keluar kamar mandi dengan telanjang bulat, mempertontonkan lekuk tubuhnya yang paling pribadi dihadapanku.


“KyaAaaaA…” teriaknya Cynthia spontan karena kaget.

“Oooops…” hanya itu kata2ku dan cepat beringsut kearah pintu keluar.

“Koko ngapain dikamar aku??” tanya Cynthia dengan suara yang tiba2 sudah terkendali.

“Sori, aku gak sengaja!” jawabku sambil membelakanginya


“Bohong…! Mo ngintip yah!!” serangnya sedikit ketus sekarang. aku sempat melirik lagi kearahnya, sekarang handuknya yg sebelumnya melingkar di kepala telah menutupi buah dadanya yang ranum itu.

“Aku keluar dulu deh, kamu pake aja baju trus ntar aku baru jelasin. sori bgt!” cerocosku cepat sambil menarik handle pintu, tapi tiba2 aku berubah pikiran.

Hujan lebat dan berisik sekali diluar sana, buktinya si mbok aja gak bisa denger jeritan Cynthia tadi, apa salahnya kalau aku coba berbuat nakal.. toh aku sudah hampir selesai kuliah dan mungkin akan pindah kota.


Aku berbalik, kali ini dengan cepat aku sergap Cynthia. aaah.. aku bener2 sudah seperti binatang buas.


Belum sempat meronta, aku langsung membekap tubuh Cynthia dari depan dan mengunci mulutnya dengan mulutku supaya dia tidak menjerit. Aku bawa dia ke ranjang dan masih terus ku kulum bibirnya yang sexy..


Sejurus kemudian aku tarik handuknya, satu2nya penutup tubuh yang menempel dibadannya. Benar2 indah payudaranya, mengkel dan putih bersih lengkap dengan putingnya yang masih merah muda.

Aku lahap kedua gunung kembar itu satu per satu. Supaya jeritannya tidak terdengar, aku tutup mulutnya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku menahan rontaannya dan mulutku menjelajah payudaranya yang indah itu.


Aku terus mempermainkan puting susunya dan mulai berani melepas tangan kiriku di vaginanya yang mulai becek. Perlawanan Cynthia tidak terlalu berarti buatku.. Ia terus meronta-ronta tapi akhirnya kehabisan tenaga.


“oouh…” lenguh Cynthia saat aku sentuh klitorisnya, matanya merem melek keenakan. Sirna sudah rontaan demi rontaan yang dari tadi dilakukan Cynthia, berganti goyangan pinggul malu2 dari seorang perawan.


Aku mulai merasa Cynthia menyukai permainanku maka ku lepas tanganku dari mulutnya dan mulai meremasi payudaranya yang indah dengan kedua tanganku. Mulutku terus bergulir kebawah sambil menyapu tubuhnya dengan jilatan sampai akhirnya aku berhadapan dengan miss cheerful-nya. Aku intip sedikit, Cynthia pura2 tak melihatku, ia palingkan wajah ke samping tapi terlihat jelas ia sedang menanti2kan apa yang ingin segera kulakukan.


Kusapu bibir vaginanya.. pantat Cynthia terangkat sedikit. Kusapu sekali lagi belahan vaginanya.. tubuh Cynthia menggelinjang kegelian.. lalu kulahap klitorisnya, kusedot2 dan kupilin2 dengan lidahku.. Cynthia langsung menjambak dan mengusap2 rambutku.. Kali ini dia sudah tak tahan utk bertindak pasif… Pinggulnya digoyang2 mengikuti irama bibirku melahap klitorisnya yang kini sudah basah.


“ouuch…. sssh…..” rintihnya

“mmmhh…. enak ya sayang? mmmh….”ujarku menyela

PLAAAKKK!!!! tamparan telak ke pipiku. Aku kaget bukan main tapi tangan itu kembali menjambak dan mendorong kepalaku supaya terus mengoralnya…


Aku semakin bersemangat dibuatnya… tanda2 kalau dia juga mau sama mau mulai diperlihatkan. aku semakin intens memberikan variasi oral di klitorisnya. tanganku sesekali berputar2 mengorek bagian luar liang vaginanya. Rupanya Cynthia yang selama ini kukira cerdas dan baik2 memiliki bakat terpendam.. bad girls wanna be..


Cynthia makin belingsatan, pinggulnya berayun2 dan nafasnya memburu…

“ko.. An..dre, mmpfh… te..rus..in.. aaahk.. enak… kkoooh….” rintihnya terbata2 sambil menggigit bibir bawahnya..

“mmmph.. mmpphhhh…. mmpphhfff… aaakhhh… yes right there……!!”lenguhnya panjang sambil memeras payudaranya. rupanya Cynthia orgasme.. vaginanya menyemburkan cairan yang langsung kusapu dengan lidahku.


Aku mengambil posisi disebelah Cynthia yang terpejam lemas sambil bertelajang. aku buka bajuku dan memeluknya dari samping-belakang. Kubelai rambutnya hingga ke buah dadanya.. kupeluk erat dan ku ciumi lehernya.


“mmh.. wangi kamu enak Cyn.. wangi khas wanita..” bisikku ke telinganya..

“ko.. kenapa ko andre tega sih…?” lirih bibir manis itu berucap

“tega apa Cyn..? emang kamu gak suka ya?” aku bertanya balik

“suka..” jawabnya lirih. sekarang Cynthia berbalik menatapku, “ko, tadi pas terakhir enak bgt!! itu orgasme yah?” lanjutnya


“iya, itu orgasme sayang.. kamu suka?”

“Suka bangeet… enak bgt… nanti aku mau lagi!” jawabnya.


Huff.. tadinya aku berniat memperkosa dengan menanggung segala akibat, ternyata gadis manis ini malah minta lagi. “Sayang, kamu udah pernah pegang Kontol cowok blom?” tanyaku.

“Pernah, punya mantanku!” jawabnya cepat sambil mengelus kontolku dari luar celana.

“Kalo gitu kali ini kamu kocokin aku ya..!” pintaku sedikit memelas manja.


Cynthia langsung membuka celanaku, ditangkapnya batang kontolku yang sudah keras dan dia mulai turun kebawah memberikan servis oral.


“mmh… enak bgt sayang. kamu jago oral tapi kog gak tau orgasme?” tanyaku setengah curiga.

“hiha, hahu hulu hering horal hacarhu.. (iya, aku dulu sering oral pacarku)” jawabnya.

“tapi itu dimobil, jadi dia gak pernah sentuh punyaku” lanjutnya lagi sambil terus mengocok batang kontolku dengan tangan.


“Kontol ko Andre gede yah.. enak!” sambungnya lagi.

“Kalo enak, diisepin lagi aja Cyn…” kataku lagi.


Tiba2 pintu kamar Cynthia menjeblak terbuka. “Haaallooo manis..” suara itu terputus saat melihat aksi kami berdua. Ternyata itu mamanya Cynthia yang pulang shopping kena macet karena hampir banjir. tante Reni. Masih muda, lebih cantik dari Cynthia, badan terjaga dan lebih sintal. Dia cantik sekali dengan rambut bergelombangnya yang dicat sedikit pirang. Susah juga menjelaskan parasnya, karena gak terlalu mirip artis, tp yang pasti dia cantik.


“Kalian apa2an..?” bentaknya..

Kamipun baru sadar dan cepat2 berberes. berharap seolah2 mamanya Cynthia tidak melihat apa yang baru kami lakukan. Sebelum marah lebih jauh Cynthia memotong pembicaraan ibunya

“Kenapa ma?? Apa Cuma mama yang boleh begini sama pak Asep??”

Bukan main, ternyata tante cantik ini sering kesepian ditinggal suaminya dan sering minta jatah dari sang Supir.

“Kamu… kamu…. kamu tau dari mana?” tanya mamanya kaget.


“aku tau dari dulu ma! Tiap pergi arisan mama selalu begini kan di mobil?” Cynthia sengit.

“ah udah deh, daripada saling ngadu ke Papa mendingan mama ikut aja sama ade.” Lanjutnya lagi.

Kemudian si tante yang malu ngeloyor pergi keluar kamar. Aku yang kaget, takut dan bingung cuma bisa bengong dan menyesal kenapa pintu gak dikunci sampai tiba2 batangku digigit2 kecil oleh Cynthia.

“mmmmffh… enak Cyn.. terus Sayang..” pintaku. Cynthia makin bernafsu mengulumi batang zakar dan biji peler ku. kepalanya berayun-ayun memberikan aku kenikmatan.


Tak berapa lama pintu kamar terbuka lagi. Tante Reni masuk ke kamar setelah berpakaian lebih santai.

“Andre, ternyata kamu liar juga yah…” katanya. “tante bayar kamu untuk beri les pelajaran, bukan yg seperti ini!” sambungnya lagi sambil duduk ditepi ranjang.

Aku sendiri mulai ngerasa gak enak karena sebenarnya aku menaruh hormat pada setiap orang tua murid lesku.. Tapia pa boleh buat, anaknya yang binal masih saja mengulumi batang dan buah zakarku. Aku tidak dapat menjawab sepatah kata pun. Tapi tante reni langsung berinisiatif untuk mencium bibirku. Tante reni juga sudah bernafsu. Akupun langsung membalas ciumannya, ku sentuh pipinya lalu kurangkul tengkuknya supaya ciuman kami lebih hot!


“tante, mau ikutan?” tanyaku sok asik.

“iya dong, sekali2 tante pengen coba daun muda!” jawabnya nakal.

“Cynthia, kamu sejak kapan kayak gini? kamu udah gak Virgin?” tanya tante Reni ke putri satu2nya itu.

“Masih kog ma, kalo sama ko Andre sih baru kali ini..” jawabnya sambil melepas kulumannya dan mengocok kontolku dengan tangannya.


“Dre, oralin tante sih.. pengen coba kemampuan kamu!” tanpa basa basi tante Reni langsung ngangkang diatas aku yang terduduk sambil menikmati oralan anaknya.


Aku langsung melahap vagina tante Reni, kalo yang satu ini aku berani colok2 dengan jariku, karena toh memang sudah gak perawan.

“ooh ndre, e….nak! terusin sayaaaang..” kata tante reni.

Tiba2 aku mulai merasakan kontolku berkedut2 dan siap menyemburkan cairan sperma. Ku goyangan pinggulku maju mundur seperti sedang bersenggama tapi dengan bibir Cynthia.

“Cyn.. terus.. yang.. aku.. udah … “. CROOTTTT spermaku memenuhi mulut Cynthia, yang langsung ditelan habis dan dijilati hingga bersih.


Tapi tak tahu kenapa, aku tidak langsung lunglai.. Mungkin karena ada dua wanita cantik seperti model yang sedang bertelanjang dan mencari kenikmatan dari tubuhku.

Batang zakarku masih keras, tapi cynthia berlari ke toilet. mungkin dia ingin berkumur pikirku. Tinggal aku berdua tante Reni.


Kemudian tante Reni melepaskan vaginanya dari mulutku, ia turun kebawah mengambil posisi duduk di pangkal pahaku. Tangannya menggapai kontolku yang masih keras lalu mulai dikocok2 sedikit.

“Andre, mau di oral lagi atau ngerasain memek tante?” tanyanya centil sambil merunduk dan menjilati dengan nakal pangkal kontolku.

“mmmmfh…. terserah tante…”jawabku. si tante memberi servis oral, kontolku ditelan semuanya tapi aku bisa merasa lidahnya didalam sana berputar2 menyapu kepala kontolku, sedotan2 yang dibarengi gigitan kecil membuat aku merem melek


setengah mati menahan nikmat. “ssssh….. aahh….. tan.. jago banget…” kataku. “entotin Andre, tante…” pintaku lagi sambil meresapi nikmatnya kenyotan tante Reni.

“Emangnya oral-an tante gak senikmat Cynthia ya?” tanya tante Reni sambil kembali menduduki pangkal pahaku.

“Justru enak banget.. aku takut gak tahan tan.. aku kan masih pengen ngerasain bercinta sama yang ahli..” sambungku.


Bless.. kontolku tiba2 terasa hangat.. rupanya tante Reni gak mau nunggu lama untuk menjajal kontolku.


“mmfh.. kontol kamu gede yah ndre”

“suamiku punya sepanjang ini juga, tapi gak selebar kamu punya sayang..” sambung tante lagi.

Sekarang posisi kami women on top, tapi tante Reni merebahkan badannya keatas badanku, sehingga dia bisa leluasa mencupangku atau mengulumi bibirku.

Gerakan maju mundurnya pelan dan erotis, saat dia maju aku merasa seperti kontolku disedot2 (baru aku tau sekarang, itu namanya kempot ayam), lalu saat bergerak mundur pantatnya sengaja dicondongkan keatas supaya penisku seperti terjepit


“sssh… oh yessh… nice baby..” aku tak kuasa menahan desahan.. nikmatnya benar2 seperti disurga-dunia. Leherku sudah merah2 dicupang, bibirku sampai kebas dikulumi, dan kontolku rasanya sedang mengalami kejadian maha dahsyat.


Aku langsung mengubah sedikit posisiku. Kedua kakiku kutekuk sedikit sebagai kuda2. kuremas pantat berisi tante Reni lalu kuangkat sedikit. Kini ada rongga antara pangkal paha tante Reni dan aku. Aku mulai menghujamkan kontolku dengan irama karena sekarang aku yang memegang kendali.


“ooooh.. mmmfh.. trus ndre!” Tante Reni meracau saat aku menghujamkan keras2 batang kemaluanku sampai amblas semuanya. tiga menit berselang aku mulai bosan, aku ajak tante mengubah posisinya lagi. Aku mau doggy Style, lalu si tante pun menuruti dengan berlutut membelakangi aku.


Pahanya sedikit dirapatkan supaya sesuai dengan ketinggian aku yang berdiri dilantai. Lalu kurangkul pinggulnya dan kuarahkan kontolku.. aku terkesima melihat keindahan lekuk tubuhnya tante Reni yang begitu indah, kulitnya juga putih bersih dan mulus

vaginanya juga terawat dan berwarna merah muda.. kubenamkan sedikit2 kontolku lalu ku pompa dengan penuh perasaan sesekali kuhujamkan keras2 secara tiba2.


“aakh.. gila kamu ndre. enak bgt!! ssshh…” kepalanya kini dibenamkan diranjang. badannya miring hanya pantatny saja yang nungging.


Cynthia sudah kembali dari toilet, mukanya kemerahan, dia berjalan kearah kami yang sedang ber-doggy-style. Cynthia hanya memandangi mamanya yang sedang melenguh dan merem melek menerima hujaman kontolku.


Tante Reni memang sudah jago bercinta, disaat giliran aku yang memberi servis, pinggulnya ikut diliuk2kan membuat rasa kempotan memeknya makin memijat2 batang kontolku.

Cynthia terlihat mulai panas dengan adegan kami, ia mendekati aku dan mulai menciumi bibirku.. disodorkannya juga buah dada kencangnya ke arah mulutku.


Edan, aku dikerjai (atau mengerjai) ibu dan anak sekaligus.

“Ma, kapan giliranku?” tanya Cyntia kepada ibunya yang sudah bermandi peluh dan terpejam2 merem melek.

“iyah.. sab..har.. mama.. dikit lagi.. Terusin Ndre!” jawab tante Reni. Sekarang dia bangun dan bertumpu pada satu tangannya, tangan yang lain memainkan klit-nya.


selang beberapa waktu tubuh tante Reni mulai bergetar. Sudah hampir orgasme tampaknya, makanya ku percepat aksiku. kutambahkan tempo dan hentakan2 pada liang vaginanya.


“mmmfh.. yes… yes… akhhh… teruuusss… terusss… mmffh… enak sayang…”

“terusss.. dikit lagi ndre!”

“yes.. yes.. aaaaahh…. ssshh…….”

Ceracau tante Reni menandakan dia sudah orgasme, badannya meliuk2 dan mukanya dibenamkan lagi di ranjang.. pelan2 ia keluarkan penisku yang masih keras dari vaginanya sambil menahan getaran tubuhnya.

“makasih ya sayang, enak banget!!” ujarnya lalu tertelungkup dan tertidur.


Cynthia yang dari tadi sudah berdiri ngangkang sambil mengelus2 memek beceknya pun siap menerima giliran. Hari ini badanku fit sekali, setelah orgasme yang pertama tadi kontolku masih tegang berdiri dan tahan lama.

Lalu kurebahkan tubuh Cynthia disebelah mamanya.. aku minta dia telentang dan aku mengambil posisi missionary. Dalam pikiranku, memerawani gadis harus sambil menatap matanya.. aku mulai dengan pelan2 menggesekan kontolku dibibir vaginanya

sensasi gesekan itu cukup membuat tubuh Cynthia menggelinjang..

“udah siap Cyn?” tanyaku

“iya, ko.. masukin aja.. tapi pelan2 yah”pintanya memelas


Aku mulai mengarahkan kontolku dan memasukkan pelan2 kepala kontolku. Seret banget.. beda dengan mamanya. Kugoyang2kan pinggulku supaya cairan pelumasnya membasahi sempurna kontolku lalu ku masukan centi demi centi.

darah mengalir dari keperawanannya, tapi mata Cythia tidak terpejam. Dia menatapku penuh arti, walaupun terbesit dimatanya rasa sakit perawan.

Bless.. penisku masuk dengan mulus.. sengaja aku masukkan sampai pol lalu kudiamkan sejenak. Aku merebahkan tubuh dan menciumi bibirnya sampai ke pangkal leher.


“tahan ya sayang.. nanti kerasa kog enaknya” bisikku manis di telinganya..

tanganku menggerayangi buah dada sintalnya memilin2 puting susunya supaya lebih deras pelumasnya melelehi batang kontol yang sudah masuk sepenuhnya.


Kaki Cynthia menjepit pinggulku, lalu ia mulai menggoyangkan pinggulnya kekiri dan kanan pelan2..


“ko, entotin aku…” pintanya memelas. Akupun mulai mengambil posisi, gerakan maju mundur diatas tubuh manis gadis yang baru saja 17 tahun ini kubuat sepelan mungkin supaya tidak menyakitinya.

“aaakh… sssh..” memeknya lebih menjepit daripada kempotan mamanya.


“Cyn, enak banget memek kamu..” Hujan deras diluar sana menambah nikmatnya percintaan kami. Cynthia mulai menemukan irama bercinta. Memeknya sudah terbiasa dengan kontolku..

Gerakan demi gerakan, Cynthia semakin binal.. tanganku dituntun nya untuk meremasi buahdadanya..

“ko, aku pengen coba diatas” ucap Cynthia. Aku turuti saja, aku merebahkan diriku ke posisi Cynthia di samping tante Reni.

Sekarang Cynthia yang asik sendiri mencari2 kenikmatan diatas batang kontolku. goyangannya semakin panas dan erotis. sementara itu aku mulai menjilati tanganku, kemudian mengobok2 memek tante Reni dari belakang.

Dalam tidurnya tante Reni melenguh-lenguh.. kupermainkan klitorisnya, lalu kumasukan 3 jari ke memek tante Reni.. mungkin ia terlalu lelah sehingga hanya menerima saja perlakuanku.


Rupanya Cynthia merasa kurang senang saat aku bercinta dengannya, tapi aku malah ngerjain mamanya. Cynthia pun meminta aku yang melayaninya. Sekarang posisi kami doggy style..

Posisi favoritku, dimana sudah berkali2 aku membuat wanita melunglai karena menerima orgasme yang kuberikan (termasuk beberapa mantan pacarku).

Lima menit berselang Cynthia yang masih baru pertama kali bercinta memang bukan lawan sebandingku.. Cynthia mulai meliuk2.. memeknya yang sempit makin kuat memijat2 batang penisku.

“ko.. aku mau… orgas…me…. aaakhh…. sssh….”rintihnya..

“Iya nikmatian aja sayang” jawabku.

“oooh… yes… e…nak… mmfh… ssshh…” cynthia bergetar hebat karena orgasmenya tapi aku tetap menggenjotnya supaya dia menikmati orgasme panjangnya..


DUa wanita tumbang bersebelahan, Cynthia dua kali, mamanya baru sekali, aku juga baru sekali. Kontolku masih berdiri keras, tapi sedikit lagi aku juga hampir orgasme.

Aku tarik tubuh tante Reni kebibir ranjang, posisinya tidur miring.. lalu kubasahi memeknya dan kontolku dengan ludah dan kuhujamkan kedalam memek tante Reni.

kocokanku benar2 egois, aku hanya ingin mencapai orgasmeku yang kedua. Permainanku yang kasar membangunkan tante Reni..

“sssh… Dre, sa..kit…” rintihnya

“tahan tante, Andre lagi enak nih..” jawabku.

Genjotanku semakin kuat dan dalam-dalam. Si tante yang lunglai daritadi mulai terpancing berahinya. Tante Reni membalikan badannya, kedua kakinya diangkat dan ditumpangkan ke sebelah pundakku.

Aku peluk kedua paha jenjang tante Reni sambil terus ngentotin memeknya..


“mmmfhh… ssssh… terus sayang…” rintih tante Reni

“tante udah mau keluar lagi?” tanyaku

“iya sayang.. kamu masih lama?” tanyanya

“udah hampir nih, kita bareng2 yah..” pintaku tersengal-sengal..

“oouch.. sssh.. yes honey.. Fasteer.. YESSShhh… Faasteeerrrr…”jerit tante Reni..

“I’m gonna Blow Honey…” jawabku

“Me too baby…” tante reni menjawab cepat. Kedua tangannya memegangi buah dadanya yang bergoyang2 cepat.

“Keluarin di dalem aja”sambungnya lagi

Kocokanku makin cepat, memek tante makin keras memijit batang kontolku, aku sudah sampai puncaknya..


Croott…. zzzrt… Crottth.. Crottth…

Sperma hangatku menyembur kedalam memek tante Reni seiring sodokan kontolku. Kontolku terus kukocok, kamipun mengalami orgasme panjang.

Penisku menyembur sekali lagi dibalas lelehan cairan orgasme tante Reni.

“aaaaakhhh…. enak banget entotan sama tante” ujarku

“kamu inget ya Andre, mulai sekarang berhentiin semua murid kamu” jawab tante Reni

“biar tante yang bayar semua biayanya, tapi kamu harus selalu ada saat tante telpon” sambungnya lagi


Aku sudah terjerembab diantara 2 wanita itu, aku mau beristirahat.. aku sudah tidak menjawab kata2 tante Reni lagi dan tertidur.

Jam 7.30 Malam aku terbangun, Cynthia yang memanggilku dan mengajak ke ruang makan. Tante Reni sudah masak makanan spesial, Sapi masak Jamur (katanya bisa bikin “kuat”), Tiram mentah (ini juga bikin “kuat”), dan beberapa sayur lain.

makanan pencuci mulutnya sarang walet (ini bisa nambah banyak spermanya yang artinya jadi lebih “kuat” juga).

“Andre, diluar masih hujan. Di TV banyak daerah macet karena banjir” tante Reni membuka pembicaraan

“Ko Andre malem ini nginep aja yaa!” lanjut Cynthia dengan suara manja

“iya ndre, kamu disini aja..” tante Reni menambahkan

“lagian masih banyak pelajaran yang mau aku tanya ke koko..” kata Cynthia dengan mata genit, tangannya menggerepe kontolku dari bawah meja makan.

“tapi.. aku juga banyak tugas” jawabku

“jangan alasan Dre, kamu kan gak perlu buru2 lulus” rayu tante Reni.

“yah, okelah.. ada kalian berdua aku pasti seneng” jawabku tersenyum


Malam itu pukul 11 saat pembantu2 terlelap, aku dan Cynthia menuju kamar tante Reni. Di Jacuzzi kamar mandinya kami bercinta gila2an lagi, kami juga sempat pindah ke kolam renang di taman belakangnya, tapi karena takut terlihat pembantu kami putuskan untuk pindah lagi ke ruang keluarga di dalam. Kami tidur jam 5 pagi. Aku dicekoki Viagra saat sudah lemas karena orgasme beberapa kali.

Nampaknya tante Reni sedang “kemaruk” sehingga tiap saat ingin merasakan kontolku.


Sejak hari itu aku resmi menjadi pemuas tante REni, pak Asep dipecat dan ganti supir baru yang tidak tahu apa2. Sedangkan Cynthia tidak terlalu sering ikutan karena memang tante Reni coba sembunyi2.

Aku baru tahu kalau Ayahnya ternyata memang luar biasa kaya dan memiliki rumah di berbagai Negara, tentu saja lengkap dengan Selir2nya juga.

Jadi Permaisuri kesepian ini biar aku saja yang puaskan.

Aku sebenarnya paling suka kalau ada kesempatan berdua saja dengan Cynthia.. maklum lah, lebih seret dan tentu saja menjanjikan..

Seperti permintaan tante Reni, aku berhenti mengajar. tapi aku tetap mengejar skripsiku. Selama setengah tahun hidupku bak Raja tapi juga serasa budak.

Aku segera susulkan ceritaku yang lain masih disekitar Cythia dan Tante Reni.


Kepada pembaca yang telah menikmati kisahku dengan Cynthia dan mamanya di “Muridku dan Mamanya yang kesepian”, ini adalah kisah lanjutan antara aku dan Cynthia. Jarang sekali aku mendapatkan kesempatan berdua saja dengan Cynthia, aku memang rajin datang ke rumahnya tapi kedatangan itu untuk tante Reni.


Dan demi kebaikan aku masih memilih pulang ke kost dan tidak tinggal dirumahnya Cynthia. Gak enak diliat pembantu alasan Tante Reni. Suatu ketika saat Cynthia akan menghadapi ulangan, aku datang untuk memberinya Les Fisika. Aku langsung saja naik ke ruang belajar.


Disitu Cynthia sedang belajar sendiri menungguku. Dia duduk membelakangi pintu sehingga terlihat ia mengenakan night gown tipis warna pink tanpa bra dan menggunakan G-string putih.Rambutnya diikat buntut kuda, kakinya melipat keatas kursi.


“Cyn.. lagi belajar sendiri?” kataku menyapa

“Ko, ini lagi belajar Gelombang Sinusodial susah bgt.. aku lupa rumusnya”jawab Cynthia

Aku langsung duduk dihadapannya, aku membuka buku dan mulai menerangkan cara penyelesaian soal2 sambil sesekali mengerling buah dadanya yang terjeplak di luaran gaunnya. Saat itu masih jam 4 sore, awan mulai mendung sehingga ruangan sedikit remang2. Sampai jam 5 aku jejalkan ilmu alam padanya.


“Istirahat dulu ya Ko, Cyn cape..” pintanya

Aku mengangguk tanda setuju. Cynthia meregangkan tangannya membuat buah dada sekal itu tampak membesar dan begitu menggoda. Pikiran jorokku gak karuan, gimana nggak sih, tiap dateng ke rumah ini aku kan selalu melayani tante Reni, kadang Cynthia ikut juga dan kali ini sekali lagi aku punya kesempatan berdua saja. Tante Reni lagi ikut Ayahnya ke Vietnam melihat bisnis propertinya disana.

Si mbok, pembantu paling tua dan berkuasa di rumah ini sedang pulang kampung. Yang tinggal hanya dua orang pembantu muda yang masih bodoh jadi kalo gak ada kepentingan, mereka biasa mendekam di kamar nonton tivi.


“Cyn.. kamu kog bajunya tipis bgt.. ntar ganggu konsentrasi belajar loh” kataku

“akh.. ganggu konsentrasi mengajar kali..” jawab Cynthia sambil meremas sendiri payudaranya dihadapanku.

Luar biasa nikmatnya mengajari anak SMA yg cantik ini.. Aku berdiri dan mendekati Cynthia dari belakang, lalu aku meremas2 payudara yang sintal itu.

“mmmffh…. ko, udah lama Cyn gak ikut di entotin” , “tadi malam aku mimpi dientotin koko..” sambungnya lagi.


“Uuuuhh… sayang, kamu kan musti belajar. bentar lagi ujian..” jawabku sambil memeluknya dan menciumi leher Cynthia yang harum.

“Kasih aku sekaliii aja.. aku pengen bangeeet…” pinta Cynthia memelas..

Ah… sudahlah gak perlu munafik. toh tante Reni telah memberikan aku gaji yang setimpal, lagian memang aku suka memberikan layanan pada Cynthia.


Kubuka night gown tipis Cynthia dari tali di pundaknya. Gunung kembar 32C itu bak melotot saat sudah tidak dihalangi bajunya.


Kulumat bagian bawah telinganya sambil meremas kedua buah dadanya dari belakang. Cynthia mengaitkan tangannya ke leherku dan kepalanya dijatuhkan ke pundakku.

Sungguh pemandangan yang erotis, lekukan indah tubuhnya semakin terlihat.

“Cyn.. tubuhmu indah banget!” desisku ditelinganya yang bersih


Lalu kuputar kursinya supaya berhadap2an denganku. Aku memintanya untuk naik keatas meja belajar. Cynthia pun menuruti saja kemauanku.


Gantian aku yang duduk dikursi dan menghadap ke vaginanya yang masih ditutup G-string namun telah becek. Vaginanya tembam, bulunya halus dibagian atas sedangkan disisi bibir vaginanya telah dirapihkan. Aku singkap tali penghalangnya lalu kujilati kemaluannya. Tubuh Cynthia menggelinjang kegelian saat kusodokkan jari tengahku berulang kali..

“aauch…” rintihnya dibarengi jambakan pada rambutku.


“Cyn.. tiduran di karpet aja deh, kita pake gaya 69 aja” pintaku. Cynthia pun turun dan mengambil posisi 69 diatasku. Kulumannya semakin nikmat mungkin tante Reni sudah kasih ilmunya batinku..

“ouuh.. yes te..rus… enak.. ko… aku hampir..” lenguhnya setelah 5 menit kuservis.

“yes… ooooouuhh….” pantatnya diturunkan, lidahku menusuk kedalam liang vaginanya dan diapun mendapat orgasmenya yang pertama.


“enak ya honey?” tanyaku

“enak!” jawabnya singkat lalu membalikkan posisi. Sekarang dia duduk di pangkal pahaku, memegang erat batang kejantananku dan mengarahkannya ke vaginanya yang masih sempit dan becek.


Bless.. penisku masuk semuanya, kedua lututnya menjepit pinggangku, Cynthia meringis menahan sensasi geli-geli-nyeri.

Aku yang sudah tegangan tinggi merasa gak puas kalo penisku cuma diam saja di dalam sana. Akupun langsung merubah posisi.

Sekarang Cynthia dibawah, kakinya ku kaitkan di pinggangku. aku mulai mengocok dalam2 di liang vaginanya…

Bless…. blessh.. blesssh… hentakan ku diiringi goyangan pinggul Cynthia..


“mmmphh… enak banget sih ko…” ceracaunya

“iya, memek kamu sempit sayang.. makanya enak” jawabku.

“Kalo gini caranya.. aku.. bisa.. ssshh.. sekali lagih..sssh…” desisnya

“C’mon, get it..” jawabku sambil memacu lebih cepat sambil merebah dan menjilati payudaranya, sesekali kugigit puting merah mudanya.

“OOohh…. enak ko… enak…”Ceracau si cantik

“terusin sayang.. nikmatin aja.. nikmatin kontolku” jawabku cepat.

Blessss… bless.. bless.. Dinding vagina Cynthia berkedut2 dan semakin panas, gesekan dengan kontolku pun terasa semakin menjadi2.


“Aaakkhh… aku orgasme ko…. jangan berenti…” Pintanya.. tangannya dikalungkan dileherku, pinggulnya menggelpar kesana kemari seperti mencari pertolongan.

Kuberikan waktu 1 menit padanya orgasme panjang.. kontolku melibas liang vaginanya tanpa ampun. gelinjang tubuhnya tak tertahankan sampai akhirnya Cynthia Squirtting sedikit (itu loh, cairan orgasme muncrat seperti kencing)


Aku melepas kejantananku, tubuh Cynthia bergetar hebat merasakan orgasme panjang. lututnya diapitkan tapi bergemeretak. Aku masih belom puas, tapi kasihan melihat Cynthia.

Aku ambilkan minum untuk Cynthia, lalu memeluknya yang terjerembab di karpet. Wajahnya lemas lunglai..


Timbul niatku untuk memberi pelajaran baru bagi Cynthia. aku turun kebawah dan mulai menjilati analnya.. sapuan lidahku terkadang sampai ke klitoris Cynthia yang masih basah.

Pelan2 kumasukkan jariku ke lubang analnya.. lebih keras memang, tapi kalo dilakukan dengan keras tapi lembut pasti tembus juga.


Cynthia belum bisa menikmati permainan anal ini, tangannya beberapa kali mencoba menghambat tanganku.


“ko, jangan dong.. kan jorok..” pintanya dengan suara penuh kelelahan.

“Cyn.. mama kamu juga suka kog kalo diajak maen belakang.. kamu tenang aja” ucapku beralasan.

Lalu kuarahkan kontolku ke anal Cynthia. Pelan2 kepala kontolku memasuki lubang pantatnya yg sempit, tapi rupanya Cynthia tak dapat menahan sakit.


“ko, sakit bangettt… di Memek aja!!!!” pekiknya teredam sambil meringis..

terpaksa deh aku cabut lagi. sekarang aku arahkan ke memeknya, posisiku tiduran menyamping, cynthia juga, hanya pantatnya yang sedikit ditunggingkan kebelakang.


Blesss.. bless.. ku genjot lagi vaginanya… “oouh… mmmhh…. Ssshh…. Enak banget Cyn..!” aku merem melek menikmati vagina gadis ini, selain masih seret, Cynthia juga baru orgasme sehingga terasa lebih menjepit batang kontolku. Sodokan kontolku memancing gairahnya lagi, pinggulnya digoyangkan berlawanan dengan gerakanku supaya penisku terbenam lebih jauh menyentuh dinding vaginanya.

bosan dikamar belajar, kamipun pindah ruangan. kali ini kami berdiri di Void lantai 2. Cynthia berdiri membelakangi aku, tangannya memegangi railing void, aku memompanya dari belakang. Dari sini aku bisa melihat kearah taman belakang yang ada kolam renangnya. Lalu muncul ideku untuk maen Outdoor.

Apalagi biasanya sore2 pembantu2 Cynthia sedang mengajak anjing2nya jalan2 sore. Kamipun berpindah tempat lagi. dipinggiran kolam renang, kurebahkan Cynthia beralaskan handuk putih. aku sendiri masuk sedikit ke dalam kolam yang bagian dangkal (hanya 50 cm)


“sssh… enak banget sayang” kataku

“iya enak banget.. kontol koko gede.. pantes aja mama suka banget ya ML sm koko” jawab Cynthia lagi.

“ouh… mmhh… ” lenguhanku makin menjadi2 karena sensasi gesekan yang timbul memang membuatku tak bisa mengontrol pikiranku lagi.

“Cyn… aku mau keluar nih bentar lagi..” sambungku

“ya sudah dikeluarin aja di dalem, aku lagi gak subur kog” Cynthia menyambung

Bless… Bless… Bles… nikmatnya bersetubuh dengan gadis cantik ini. rumahnya telah ku eksplorasi sepertii pengalaman mengeksplorasi tubuh wanita ini.


Aku sudah semakin gak tahan. Kulihat Cynthia juga sudah mulai menggelinjang, maka kupercepat genjotanku.. semakin cepat… semakin cepat…

” akkkhhh… sayang… aku keluar yang…” jeritku

Crrootth…ccroooothh…. Crothh..


tiga kali kontolku menembakkan sperma kental, setiap kali memuntahkan sperma, kontolku membesar sedikit yang menyebabkan sensasi luar biasa

dinding vagina yang sedang berkontraksi karena orgasme memijat batang kontolku yang membesar.

“teruuussss… terusssin ko.. Cyn juga mau lagih…”

Bibir kami pun berpagutan, tanganku meremas2 buah dadanya yang mengeras. Setelah aku mencapai orgasme ku, kontolku masih kusodok-sodokkan supaya Cynthia juga bisa merasakan orgasme. Goyangan pinggul kami jadi semakin cepat.


“ooouuhhh…. Ooummmhhh….. terus ko….” Pintanya sambil mempercepat goyangan pinggulnya.

“yess… ahh…aku… klimaks…. Yess…. Aaaah…” jeritnya lagi tanpa menghentikan goyangannya.. tangannya mencengkram payudaranya sendiri… ah.. kami mengalami hari yang sgt menyenangkan..

Spermaku meleleh keluar saat kucabut kontolku.. lalu kugendong Cynthia ke kolam renang.

Kaki Cynthia dikaitkan dipinggangku dan memeluk erat tubuhku. kami berendam di kolam yang cukup dalam (160 cm). aku bawa Cynthia kepinggiran kolam sehingga dinding kolam ikut menopang punggungnya. Dipinggir kolam itu kami bermesraan..


Kuciumi bibirnya dan kulantunkan pujian pada tubuh dan kemolekannya..

Cynthia hanya tersenyum.. Rupanya dia telah belajar untuk menikmati Sex.. kami bermesraan dalam pelukan cukup lama, kebetulanmentari sudah bersinar lagi dan menghangatkan air di kolam cinta..

Kontolku sempat berdiri lagi,tapi Cynthia meminta untuk istirahat. Kamipun masuk kerumah dan mandi di Bathtub kamar mandi Cynthia. Di bathtub aku sempat mengulangi sekali lagi, sampai kami berdua orgasme. tapi kali ini permainan kami tidak terlalu panjang dan hot. Kami lakukan penuh perasaan selayaknya sepasang kekasih, bukan dengan mengumbar nafsu. Selesai mandi aku kembali mengajari Fisikanya yang tertunda sex kami, lalu aku pamit pulang padanya karena hari ini aku harus bikin tugas.

Sampai dirumah Cynthia SMS ke HP-ku,


C : ko, sudah dirumah? ko, aku pengen tanya… koko mau gak jadi pacarku? aku gak masalah kalo mama minta dilayanin, toh dia mamaku. Aku pengen minta kasih sayang dari koko,bukan cuma sexnya.

aku tak langsung membalas, aku cerna kata2nya. mungkin sudah saatnya aku memberi perhatian pada seorang gadis, lagian aku juga yang telah memerawaninya. lalu aku balas SMS Cynthia.

A: kamu gak salah cyn?? Km knp?

C: gak salah kog.. emang koko gak suka aku ya?

A: suka.. suka bgt malah.. hehe… kamu manis.. aku juga jatuh cinta sm km.. aku mau jadi pcr km sayang..

C: hehehe… cyn sayang koko… ko, kerumahku lagi dong.. pengen dicium..

A: Kalo gitu aku bawa barang2ku deh, aku kerjakan tugas di rumah kamu aja. Supaya kita bisa sayang2an. Love you honey..! mmuah..

Aku bergegas mengambil data2 dan laptopku, lalu kukebut lagi Honda CBR-ku kerumahnya.

Kulewati malam yang indah bersama Cynthia, selain peluk dan cium mesra hari ini tiga kali kami bercinta…