Thursday, June 9, 2011

Rabies Mawabah, Pemkot “Tutup Mata”

BITUNG — Predikat dua kali menyandang kota sehat dan lima kali bertutur-turut mendapatkan penghargaan adipura, rupanya bukan jaminan jika Pemkot Bitung benar-benar peduli masalah yang dialami masyarakatnya. Buktinya, selain tidak mengalokasikan anggaran untuk menanggulangi wabah penyakit seperti rabies yang saat ini mulai merambah di Kota Bitung, sikap dari pihak eksekutif juga terkesan tidak peduli dengan masalah tersebut.

Seperti penyataan Walikota Bitung, Hanny Sondakh ketika ditanya soal langkah yang akan diambil untuk menanggulangi wabah rabies hanya memberikan tanggapan dingin dan terkesan acuh tak acuh.


“Silahkan tanya langsung ke Kadis Kesehatan, jangan tanyakan ke saya soal

terebut,” kata Sondakh singkat dan enggan untuk membahas masalah tersebut panjang lebar.


Menanggapi pernyataan Sondakh tersebut, DPRD Kota Bitung mengaku sangat sedih dan prihatin. Karena menurut salah-satu anggota DPRD Kota Bitung, Robby Lahamendu, sikap yang ditunjukkan Sondakh jelas tidak menunjukkan sebagai seorang pemimpin yang harus tanggap dan jeli dalam memberikan solusi apa yang dialami warganya.


“Sebagai seorang walikota, harusnya bliau cepat tanggap dan segera menganbil kebijakan jika memang dianggap perlu, bukan malah menyerahkan sepenuhnya ke SKPD yang jelas-jelas hanya menunggu petunjuk atau intruksi,” kata Lahamendu, Kamis (09/06).


Menurut Lahamendu, melihat sikap yang ditunjukkan walikota tersebut, maka dirinya menilai Pemkot Bitung tutup mata terhadap kasus rabies yang saat ini sementara mewabah di Kota Bitung. Bahkan menurutnya, Pemkot Bitung menganggap enteng persoalan rabies yang mulai meresahkan masyarakat tanpa melakukan langkah antisipasi untuk segera melakukan pencegahan.


“Jelas-jelas kami sangat kecewa mendengar penyataan beliau tersebut,” tegas

Lahamendu.