Ide kreatif bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Tapi, merealisasikan ide itu menjadi kenyataan bukan perkara mudah. Salah satunya adalah karena paten! Pernahkah ketika tiba-tiba (misalkan sedang buang air di WC) terpikir ide bisnis menarik dan belum pernah ada sebelumnya dan lalu bersemangat untuk berusaha mewujudkannya ? Tapi kemudian semangat itu hancur berkeping-keping karena setelah googling ternyata sudah dipatenkan! (ya, bahkan model bisnis, “business model”, pun bisa dipatenkan ternyata).
Beberapa kali saya pernah mengalaminya, da*n it patent!.Seperti hari ini, ketika sedang di toilet, saya tiba2 saja terpikir mengenai ide tentang ‘distributed network pada mekanisme pemasangan iklan di papan iklan elektronik/billboard’. Karena terpikir masalah paten tadi coba saya googling, dan ternyata benar,sudah dipatenkan!. Siapa pemilik paten: Google !
Ya, patent memang bagaikan pedang bermata dua, disisi lain memacu terjadinya inovasi tapi disi lainnya menyebabkan monopoli dan menghancurkan mimpi. Pernah dengar patent trol ? Seseorang atau organisasi yang kerjanya membeli/mengumpulkan patent (tetapi tidak berusaha merealisasikannya menjadi produk) untuk kemudian berusaha mencari dan menuntut kompensasi ketika suatu saat ada pihak lain yang sudah sukses merealisasikan produk tersebut. Perusahaan teknologi seringkali menjadi korban dari patent trol ini (beberapa kasus populer contohnya seperti yang dialami Apple, RIM, Nokia dan Google). Maka jangan heran kalau perusahaan tersebut, contohnya Apple, jadi sering sekali mendaftarkan patent, walaupun belum tentu merealisasikannya dan bahkan segila apapun ide-nya.
Dengan paten, ide atau populer dengan istilah Intelectual Property (IP) menjadi sebuah komoditi.
Beberapa kali saya pernah mengalaminya, da*n it patent!.Seperti hari ini, ketika sedang di toilet, saya tiba2 saja terpikir mengenai ide tentang ‘distributed network pada mekanisme pemasangan iklan di papan iklan elektronik/billboard’. Karena terpikir masalah paten tadi coba saya googling, dan ternyata benar,sudah dipatenkan!. Siapa pemilik paten: Google !
Ya, patent memang bagaikan pedang bermata dua, disisi lain memacu terjadinya inovasi tapi disi lainnya menyebabkan monopoli dan menghancurkan mimpi. Pernah dengar patent trol ? Seseorang atau organisasi yang kerjanya membeli/mengumpulkan patent (tetapi tidak berusaha merealisasikannya menjadi produk) untuk kemudian berusaha mencari dan menuntut kompensasi ketika suatu saat ada pihak lain yang sudah sukses merealisasikan produk tersebut. Perusahaan teknologi seringkali menjadi korban dari patent trol ini (beberapa kasus populer contohnya seperti yang dialami Apple, RIM, Nokia dan Google). Maka jangan heran kalau perusahaan tersebut, contohnya Apple, jadi sering sekali mendaftarkan patent, walaupun belum tentu merealisasikannya dan bahkan segila apapun ide-nya.
Dengan paten, ide atau populer dengan istilah Intelectual Property (IP) menjadi sebuah komoditi.