Nama Umum : Sereh
Nama Ilmiah : (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)
Familia : Poaceae/Gramineae
Morfologi Tanaman :
Berupa rumput-rumputan tegak, menahun, perakarannya sangat dalam dan kuat.
Batang: tegak atau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku bukunya berlilin, penampang lintang batang berwarna merah.
Daun: tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung berlidah (ligula), helaian;. lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik.
Bunga: susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaun: pelindung nyata, biasanya berwarna sama, umumnya putih.
Tanaman ini tumbuh alami, namun dapat ditanam pada berbagai kondisi tanah di daerah tropika yang lembab, cukup sinar matahari dan dengan curah hujan yang relatif tinggi.
Di Indonesia banyak terdapat di Jawa, ditepi jalan atau dipersawahan dan dikenal dengan nama Sere (New Citronella grass).
Kandungan senyawa Kimia
Terdapat kandungan geraniol dan sitronelol. Semakin rapat jarak tanam dapat berefek pada peningkatan hasil minyak atsiri; jarak tanam yang semakin lebar berpengaruh pada tinggi tanaman yang semakin tinggi;
komponen utama (+) sitronelol, geranial (lebih kurang 35% dan 20%), disamping itu terdapat pula geranil butirat, sitral, limonen, eugenol, dan metileugenol. Sitronelol hasil isolasi dari minyak atsiri sereh terdiri dari sepasang enansiomer (R)-sitronelal dan (S) sitronelal
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Akar: digunakan sebagai peluruh air seni, peluruh keringat, peluruh dahak / obat batuk, bahan untuk kumur, dan penghangat badan. Daun: digunakan sebagai peluruh angin perut, penambah nafsu makan, pengobatan pasca persalinan, penurun panas dan pereda kejang.
PEMAKAIAN DI MASYARAKAT
Untuk penghangat badan:
5 gram akar segar Andropogon nardus, dicuci dan direbus dengan 1 gelas
air selama 15 menit; kemudian diminum 2 kali sehari masing?masing 1/2
gelas, pagi dan sore .