Nama Umum : Kecubung
Nama Ilmiah : Datura metel L
Familia : Solanaceae
Nama Daerah :
Toru mabo (Nias),Kecubueng (minangkabau),Kecubung,kacubung (Jawa,sunda),kacobhung,cobhung (Madura),Kucubu (manado),Bulutuhe (Gorontalo),Kacubong (Makasar),Tampong-Tampong (Bugis),Benbe (Bima),ndondoak (Roti),Babotek (Timor),Toruapale (Seram),Kucubu (Halmahera),Padura (Ternate)
Morfologi Tanaman
Kecubung banyak dijumpai di daerah berhawa sejuk. Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu. Mahkota bunganya mirip terompet berwarna putih keunguan.
Bentuknya yang seperti terompet ditambah konotasi negatif, masyarakat Amerika dan Eropa kemudian menyebutnya sebagai Devil trumpet. Penyalahgunaan tersebut sebenarnya berasal dari kebiasaan sebuah kelompok masyarakat di India yang menggunakan kecubung untuk membius korban persembahan bagi dewa.
Tanaman yang bunganya berbentuk terompet ini kerap disalahgunakan untuk penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius. Sebab, daun kecubung berkhasiat anestesi. Terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi pada otot lurik.
Kegunaan Kecubung dari masa kemasa
Sejak dulu, masyarakat Tionghoa menggunakan kecubung sebagai obat selesma. Bisa jadi karena efek pedas, pahit, dan menghangatkan inilah yang membuat kecubung dimanfaatkan untuk obat flu.
Di India, biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak, menjadi obat luar bagi penderita impotensi. Selain itu, obat tersebut dipercaya mampu menambah daya tahan seksual. Manfaat lain dari kecubung, selain untuk mengatasi flu dan impotensi, juga baik untuk meredakan asma dan sakit gigi.
Kandungan Senyawa Kimia dalam Kecubung
Kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
Zat yang bermanfaat sebagai pereda asma adalah hipociamin dan skopolamin yang besifat antikholinergik. Efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.
Alkaloid dapat melebarkan kembali saluran pernapasan yang menyempit akibat serangan asma. Lalu, skopolamin juga mempunyai aktivitas depresan untuk susunan saraf pusat, sehingga kerap digunakan sebagai obat antimabuk.
Kecubung berbunga putih dianggap paling beracun dibandingkan dengan jenis lain yang juga mengandung zat alkaloid.
Senyawa alkaloid ini terdapat di semua bagian tumbuhan kecubung, mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah, hingga bijinya. Namun, kandungan terbesar terdapat pada akar dan biji. Bila keracunan ramuan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Minumlah kopi yang keras dan jangan lupakan untuk menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.