BITUNG – Salah satu kendala lambannya roda perekonomian dan pembangunan Pulau Lembeh adalah terbatasnya fasilitas tamabatan perahu.
Akibatnya aktifitas bongkar muat komoditi maupun penumpang selalu mengalami hambatan. Karena tidak ada tambatan atau dermaga untuk perahu yang melayani angkutan ke pulau tersebut.
“Dari tahun 2010 kami sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat soal fasilitas tersebut. Dimana kita mengusulkan beberapa titik tambatan perahu/kapal mini yang ada di lingkaran Pulau Lembeh,” kata Kadis Perhubungan Kota Bitung Boy Rumawung kepada beritamanado, Senin (28/02) siang.
Dipastikan tahun ini, menurut Rumawung, perjuangan untuk menghadirkan tambatan perahu di sejumlah wilayah Pulau Lembeh mendapat respon dengan pemberian bantuan sebesar Rp25 miliar.
“Tahun ini dana tersebut akan direalisasikan oleh pemerintah pusat, dengan demikian kita dapat memulai pembangunan tambatan perahu dan dermaga di setiap kelurahan di Pulau Lembeh,” katanya.(en)
