Foto : Panji Gumilang–DOKMI/ip
JAKARTA: Panji Gumilang, yang dituding sebagai pimpinan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) KW IX, memanfaatkan pondok pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, untuk menyamarkan idenya.
“Yang ingin kami bongkar adalah keterkaitan Panji Gumilang dengan NII. Bukan antara Al Zaytun dengan NII, namun Panji Gumilang yang bersembunyi di balik pesantren Al Zaytun,” ujar mantan Menteri Peningkatan Produksi NII Imam Supriyanto dalam wawancara siaran langsung dengan Metro TV, Jakarta, Sabtu (7/5).
Ia pun membenarkan bahwa pendirian pondok pesantren Al Zaytun sebagai program dari NII. Rabu (4/5), Imam melaporkan Panji Gumilang ke Mabes Polri. Ia menuduh Panji Gumilang telah melakukan penipuan di ponpes Al Zaytun.
Kepada Metro TV, Imam menegaskan, Panji Gumilang tidak berterus terang bahwa ada pembinaan dari pemerintah pada Al Zaytun. Dalam wawancara tersebut, Imam mengaku keluar dari NII pada 2007 karena pengaruh orang tuanya. Ia pun menolak dikatakan sakit hati pada Panji Gumilang.
Dalam kesempatan sama, Wakil Komisi I DPR) TB Hasanudin menyebutkan ada pembinaan yang dilakukan pemerintah atas gerakan NII. “Maksudnya pembinaan pemerintah itu adalah digalang. Artinya, kalau tidak bisa dibuat pro, jangan sampai membuat masalah kepada pemerintah,” ujar Hasanudin.