JAKARTA: ASEAN menggunakan dana anggota ASEAN (national budget) untuk merealisasikan Rencana Induk Konektivitas ASEAN (Master Plan on ASEAN Connectivity/ MPAC). Realisasi MPAC meliputi 48 proyek prioritas.
Kepala negara ASEAN memfokuskan diri dalam pengembangan konektivitas regional di hari pertama The 18th ASEAN Summit. Dari rilis media yang dikeluarkan oleh humas Kementerian Komunikasi dan Informasi, mereka sepakat untuk memanfaatkan dana anggota ASEAN, dukungan pendanaan dari negara-negara mitra wicara, dan mitra eksternal ASEAN lainnya.
“Para pemimpin ASEAN menyambut baik kemajuan pembentukan Dana Infrastruktur ASEAN yang akan berperan penting untuk membiayai konektivitas ASEAN dan sebagai katalis penggalangan dana dari mitra eksternal ASEAN,” tulis rilis yang dikeluarkan usai hari pertama The 18th ASEAN Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (7/5).
MPAC akan dikoordinasikan di bawah ASEAN Connectivity Coordinating Committee (ACCC) dengan kerja sama Koordinator Nasional dan masing-masing badan sektoral ASEAN terkait. Para pemimpin ASEAN meminta ACCC untuk segera melakukan upaya penggalangan dana tersebut.
Sebelumnya, Meteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyebutkan ASEAN Infrastructur Fund kini mencapai US$480 juta. Negara ASEAN masih melakukan upaya untuk terus mengisi dam menyediakan dana. Register dana akan dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Saham masing-masing negara akan dibagi sekitar US$120 juta. Indonesia sendiri akan menyetor dalam waktu lima tahun.